Kepala Diskominfo Sampaikan Pesan Wako Batam di Rakornas IAII, Ajak Generasi Muda Bijak Gunakan AI dengan Etika Digital
Diskominfo Batam – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengajak generasi muda untuk tidak hanya cakap dalam memanfaatkan teknologi, tetapi juga bijak dan beretika dalam penggunaannya. Pesan tersebut disampaikan Amsakar melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, saat menjadi salah satu pemateri pada Seminar Nasional Sisfotek 9 yang digelar oleh Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) Nusantara Provinsi Kepulauan Riau, di Aula Gedung Utama Politeknik Negeri Batam.
Dalam forum yang dihadiri ratusan mahasiswa Politeknik Batam, mahasiswa teknik informatika, komunitas GERMAS Kota Batam, serta peserta dari luar daerah secara daring itu, Rudi menegaskan pentingnya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai kemanusiaan.
“Kecerdasan artifisial atau AI membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, perkembangan ini harus diimbangi dengan integritas komunikasi yang menjunjung adab, moral, dan tanggung jawab dalam setiap aktivitas digital,” ujar Rudi.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Batam terus berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat, agar masyarakat tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memahami etika dalam bermedia digital.
“Dalam berbagai kesempatan, Wali Kota Batam selalu menekankan pentingnya pola komunikasi yang positif dan beretika. Teknologi secanggih apa pun harus tetap berpihak pada kemanusiaan,” lanjutnya.
Selain Rudi Panjaitan, seminar tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber ternama, di antaranya Prof. Dr. Ir. Arif Wibowo, M.Kom. (Deputi Rektor Universitas Budi Luhur Jakarta) dan Prof. Dr. Mohamad Zaky bin Noh (Dekan Pascasarjana Universitas Tun Hussein Onn, Malaysia). Mereka membahas peluang dan tantangan penguatan sumber daya manusia dalam era transformasi digital berbasis AI.
Acara turut dihadiri Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Dirjen Penempatan Kementerian P2MI, Ketua Umum IAII Nusantara Ir. Hariyono, ST., M.Kom., serta Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Riau dan Kepri.
Dalam paparannya, Rudi juga menyinggung potensi ekonomi digital nasional. Mengutip data Kementerian Komunikasi dan Digital RI, nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai lebih dari USD 90 miliar dan diproyeksikan meningkat hingga USD 360 miliar pada 2030.
“Potensi sebesar ini hanya bisa terwujud bila generasi muda berperan aktif sebagai agen perubahan digital. Jika anak muda ikut membangun peradaban digital yang positif, masa depan bangsa akan semakin cerah,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengutip laporan World Economic Forum (WEF) yang memproyeksikan pada tahun 2030 akan tercipta 170 juta jenis pekerjaan baru, sementara 92 juta pekerjaan lama akan tergantikan oleh otomatisasi.Karena itu, Rudi mendorong lulusan perguruan tinggi dan sekolah kejuruan di Batam untuk siap menghadapi perubahan tersebut.
“Jangan takut pada kemajuan teknologi. Justru kita harus mampu menguasai dan mengelaborasi teknologi informasi dengan optimisme, kompetensi, dan integritas,” tutupnya.*
