Riset Transformasi Digital dan Rating Kota Cerdas Oleh ITB, Batam Raih Dua Penghargaan
Media Center Batam – Kota Batam meraih dua penghargaan sekaligus terkait Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2021 yang digelar Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pengukuran terhadap implementasi konsep kota cerdas di Indonesia.
Dua penghargaan yang diraih Batam yakni, Kota Ekonomi Cerdas Kategori Kota Besar dan Kota Mobilitas Cerdas Kategori Kota Besar yang diumumkan pada acara penutupan RDTI dan RKCI secara virtual, Senin (27/12/).
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyambut baik apresiasi tersebut. Ia menyebutkan, pihaknya terus berupaya mewujudkan Batam yang semakin maju, berdaya saing dan adaptif dengan perkembangan zaman.
“Sesuai visi Batam, terwujudnya Batam sebagai badar dunia madani yang modern dan sejahtera,” ucap Rudi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar apresiasi dari berbagai kalangan merupakan bukti bahwa kebijakan di Batam sudah berjalan sebagaimana mestinya. Menurutnya, apresiasi-apresiasi ini didedikasikan untuk warga Batam.
“Kita jalankan amanah agar Batam semakin hebat,” katanya.
Seperti diketahui,, berbagai apresiasi tingkat internasional maupun nasional kerap disematkan kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Baik sebagai pribadi maupun lembaga.
“Sesungguhnya kami tak bekerja untuk itu (penghargaan), kami hanya ingin hadir untuk masyarakat,” imbuhnya.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, I Gede Wenten mengatakan semenjak 2015, RKCI merupakan penelitian untuk melakukan evaluasi dan memetakan kota di indonesia sesuai dengan potensinya.
“RKCI 2021 ini, dilaksanakan bersama RDTI, yang merupakan riset untuk menilai kesiapan digital kota untuk mendukung kinerja pemerintah kota,” katanya.
Lanjut dia, RKCI dan RDTI bukan semata-mata riset namun bentuk dukungan ITB dalam rangka pengembangan smarcity demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami melalui kegiatan ini dapat terpotret kondisi kota sebagai implementasi program smartcity dan tranformasi digital. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pemerintah kota untuk tingkatkan kinerja dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.