๐๐ฎ๐ฃ๐ฎ๐๐ค๐๐ง ๐๐๐ญ๐๐ฆ ๐๐จ๐ญ๐ ๐๐๐๐๐ฌ ๐๐๐ง๐ฃ๐ข๐ซ, ๐๐ ๐๐ฅ๐๐ฎ๐๐ข๐: ๐๐ง๐ข ๐๐๐๐ข ๐๐จ๐ฆ๐ข๐ญ๐ฆ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฆ๐ ๐๐๐ฆ๐ค๐จ ๐๐๐ง ๐๐ ๐๐๐ญ๐๐ฆ
๐๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ- Banjir menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi Kota Batam dalam beberapa tahun terakhir. Selain mengganggu aktivitas dan produktivitas masyarakat, banjir juga menimbulkan kerugian secara materil. Oleh karenanya, Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam menempatkan penanggulangan banjir sebagai program prioritas.
Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra mengatakan, bahwa Pemko dan BP Batam telah membentuk Tim Gabungan Penanggulangan Banjir. Menurutnya, ini merupakan komitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Kota Batam.
Tim tersebut terdiri dari perangkat daerah teknis Pemko Batam, unsur BP Batam, serta dukungan aparat kewilayahan di tingkat kecamatan yang bekerja lintas sektor, melakukan pemetaan, serta menyiapkan langkah konkret yang menyasar kebutuhan jangka pendek sekaligus membangun fondasi jangka panjang.
โDua tahun lagi insya Allah bisa lebih baik. Tapi memang butuh kerja keras semua pihak. Semoga dengan sinergi yang baik antaraPemko Batam dengan BP Batam, serta melaksanakan langkah-langkah penanganan yang tepat, hal ini dapat mempercepat mengatasi permasalahan banjir di Kota Batam,โujar Li Claudia, Minggu (28/9/2025).
Li Claudia memaparkan, bahwa penanganan banjir disusun dalam tiga tahap: jangka pendek, menengah, dan panjang. Menurutnya, banyak kawasan belum memiliki drainase. Sementara saluran yang ada terhambat dengan sedimentasi, ada pula daerah yang dibangun di dataran rendah, sehingga rawan menjadi genangan.
Dalam jangka pendeknya, Pemko dan BP Batam menormalisasi sungai serta saluran alami. Jangka menengah, pemerintah membangun saluran pembuangan baru ke laut di kawasan padat seperti Mondial dan Bengkong, serta memasang box culvert untuk memperlancar aliran.
Pada tahap jangka panjang, tahun 2026, direncanakan penggantian jembatan yang menyempitkan aliran air serta pembangunan kolam resapan berkonsep eco park.
โitu langka yang kami lakukan saat ini. selain melakukan normalisasi juga melakukan pemasangan box curvet yang berukuran besar agar dapat mengatasi saat debit tinggi. kami berharap selain ada keterlibatan pengusaha juga ada peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pada saluran-saluran air,” ujarnya.
tahun 2025 ini, Pemko Batam menargetkan normalisasi drainase sepanjang 307,4 kilometer. Selain normalisasi sungai dan pembersihan saluran, Pemko Batam juga fokus pada pembangunan infrastruktur baru. Sebanyak 10 paket pembangunan dan peningkatan drainase prioritas sedang berjalan di sejumlah titik, mulai dari Batam Centre, Batu Selicin, hingga Sei Beduk.
Tidak hanya itu, penanganan banjir juga akan diperkuat dengan pembangunan rumah pompa di Jodoh. Rumah pompa berkapasitas 1,5 meter kubik per detik ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti pompa lumpur dan pintu air.
Melalui usulan APBD Perubahan 2025, Pemko Batam juga berencana menambah pekerjaan di lokasi strategis seperti Simpang Kepri Mall dan Baloi Permai. Li Claudia menegaskan, seluruh program ini dirancang untuk mengurangi risiko banjir dan memastikan keberlanjutan daya dukung sumber daya air di Batam.
“Kita, Pemko dan BP Batam berharap dukungan lintas sektor dapat mempercepat penyelesaian persoalan banjir. dengan begitu dalam dua tahun ke depan persoalan banjir berkurang dan aktivitas dan produktivitas masyarakat bisa lebih nyaman,” harapnya.