๐๐๐ง๐ญ๐ซ๐๐ฅ ๐๐ซ๐๐๐ญ๐จ๐ซ ๐๐๐ฆ๐ฉ ๐๐๐ญ๐๐ก #๐ ๐๐๐ฆ๐๐๐ฅ๐ข ๐๐ข๐ ๐๐ฅ๐๐ซ, ๐๐ข๐ง๐๐ซ๐ ๐ข ๐๐๐ง๐ ๐ฎ๐ง ๐๐๐ง๐๐ซ๐๐ฌ๐ข ๐๐ข๐ ๐ข๐ญ๐๐ฅ ๐๐ซ๐๐๐ญ๐ข๐ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฆ๐ ๐๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ
D๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ – Central Creator Camp Batch #2 resmi dibuka pada Sabtu (26/7/2025) di Studio Batam Creator Academy, Batam Centre. Program pelatihan digital ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Central Group Berbagi, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam.
“Kegiatan ini menyasar pelajar SMA dan SMK se-Kepri untuk dijadikan generasi digital yang kreatif,” ujar Kepala Diskominfo Batam, Rudi Panjaitan.
Mengusung semangat โUbah Diri Menjadi Media: Bangun Pengaruh Lewat Kontenโ, program ini menjadi upaya konkret peningkatan literasi digital generasi muda Kepri. Dalam acara pembukaan, hadir berbagai tokoh penting dari unsur pemerintah, pendidikan, komunitas digital, hingga media.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Harris Pratamura berkesempatan membuka kegiatan. Turut hadari berbagai pejabat dan tokoh digital, penggiat media, dan berbagai tokoh lainnya.
Direktur Batam Creator Academy, Socrates, menegaskan pentingnya peran pelajar sebagai kreator digital yang mampu berbicara dan memengaruhi publik secara positif.
โKami ingin pelajar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga produsen konten yang kreatif dan berpengaruh. Melalui pelatihan ini, peserta akan belajar membuat konten berkualitas, termasuk bagaimana tampil percaya diri saat berbicara di depan umum,โ ujarnya.
Central Creator Camp Batch #2 menjadi lanjutan dari keberhasilan batch pertama yang mendapat respons antusias dari berbagai sekolah di Kepulauan Riau. Dalam batch kedua ini, peserta akan mengikuti pelatihan intensif yang mencakup pembuatan video, penulisan digital kreatif, serta strategi membangun personal branding di media sosial.
Batam Creator Academy juga tengah mempersiapkan program lanjutan Digital Camp untuk tingkat SD dan SMP, sebagai bagian dari komitmen mendukung transformasi digital pendidikan sejak dini.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara sektor pendidikan, pemerintah, swasta, dan komunitas untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan memberdayakan anak muda Kepri agar mampu bersaing secara global.