𝐖ðŪðĢðŪ𝐝ðĪ𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐭𝐚ðĶ 𝐁𝐚𝐧𝐝𝐚ðŦ 𝐃ðŪ𝐧ðĒ𝐚 𝐌𝐚𝐝𝐚𝐧ðĒ, 𝐀ðĶ𝐎𝐚ðĪ𝐚ðŦ 𝐃ðĻðŦðĻ𝐧𝐠 𝐊ðĻðĨ𝐚𝐛ðĻðŦ𝐚𝐎ðĒ 𝐎ðŦðĶ𝐚𝐎 𝐝𝐚𝐧 𝐋𝐞ðĶ𝐛𝐚𝐠𝐚 𝐈𝐎ðĨ𝐚ðĶ

𝐃ðĒ𝐎ðĪðĻðĶðĒ𝐧𝐟ðĻ 𝐁𝐚𝐭𝐚ðĶ – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad memberikan sambutan sekaligus membuka acara Rapat koordinasi Ormas dan Lembaga Agama Islam se-Kota Batam di Aula Engku Hamidah Lt 4 IV, Kantor Wali Kota Batam, Kamis (29/5/2029).

Dalam sambutannya, Amsakar mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap rapat koordinasi ini dapat memperkuat sinergi antar lembaga keagamaan.

” Saya mengapresiasi dan menyambut baik rapat koordinasi yang dilakukan pada hari ini, melalui rapat organisasi ini saya harapkan ormas islam dan lembaga Agama islam ini semakin kompak, semakin solid dan akan mampu melahirkan gagasan brilian yang nantinya bisa disinergikan dengan kebijakan Kota Batam, ” ujar Amsakar.

Amsakar juga menekankan pentingnya membangun energi positif untuk kemajuan kota. Mengedepankan sebuah seruan untuk membangkitkan semangat kolektif seluruh elemen masyarakat.

” Yang diperlukan kedepannya adalah bagaimana membangun energi positif dan konstruktif untuk menjadikan Kota Batam lebih hebat dan dahsyat lagi , ” tegasnya.

Energi positif dimaknai sebagai dorongan moral, etika kerja, dan sikap saling mendukung dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan energi konstruktif adalah semangat membangun yang konkret, mulai dari ide-ide inovatif, kontribusi nyata dalam pembangunan, hingga komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan.

Selanjutnya ia turut menyoroti pentingnya sikap yang membangun, bukan sekadar mengkritik.

” Saya selalu menyampaikan Batam tidak memerlukan orang yang kritis yang kerjanya hanya menyalahkan kerja orang lain, yang selalu melihat semut diseberang lautan tapi tidak mengarifi gajah di depan matanya, ” tambahnya.

Menutup sambutannya, Amsakar menyatakan bahwa saat ini arah pembangunan Batam telah dipahami bersama oleh seluruh lembaga Islam. Ia menegaskan komitmen bersama untuk membangun kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual, budaya, dan pariwisata.

” Hari ini saya fikir seluruh lembaga islam sudah memahami arah yang ingin kita wujudkan, menjadikan Batam sebagai Bandar dunia madani yang inovatif, berkelanjutan dan berbudaya serta sebagai kawasan investasi dan periwisata terdapan di asia tenggara, ” pungkasnya.

Foto: Rumawi

Rilis: Yogi

Mungkin Anda juga menyukai