๐„๐ซ๐ฅ๐ข๐ญ๐š ๐€๐ฆ๐ฌ๐š๐ค๐š๐ซ ๐€๐ฉ๐ซ๐ž๐ฌ๐ข๐š๐ฌ๐ข ๐๐š๐ฐ๐š๐ข ๐๐ฎ๐๐š๐ฒ๐š ๐Œ๐ฎ๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ฐ๐ข๐ฅ ๐ˆ ๐€๐๐„๐Š๐’๐ˆ, ๐Š๐ž๐ง๐š๐ฅ๐ค๐š๐ง ๐“๐ฎ๐๐ฎ๐ง๐  ๐Œ๐š๐ง๐ญ๐จ ๐Š๐ก๐š๐ฌ ๐๐š๐ญ๐š๐ฆ

๐ƒ๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐Ÿ๐จ ๐๐š๐ญ๐š๐ฆ-Delegasi Pemerintah Kota Batam tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat Melayu dan tudung manto saat mengikuti pawai budaya dalam rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) I APEKSI yang digelar pada Rabu, 30 April 2025, di Bukittinggi. Tim Penggerak PKK Kota Batam turut ambil bagian dan meramaikan kegiatan tersebut.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Erlita Amsakar, yang hadir langsung di lokasi, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan pawai budaya yang diikuti oleh 24 kota dari berbagai wilayah di Sumatera.

Ia tampak antusias melambaikan tangan dan memberikan senyuman hangat kepada para peserta yang menampilkan ragam budaya dari daerah masing-masing.

โ€œKegiatan ini sangat bagus untuk terus melestarikan kebudayaan, terutama di tengah perubahan zaman seperti sekarang. Seperti hari ini, kita (Kota Batam) memperkenalkan tudung manto dan baju Melayu,โ€ ujar Erlita.

Menurutnya, pawai budaya ini menjadi sarana yang efektif untuk menunjukkan komitmen PKK Kota Batam dalam menjaga dan memperkenalkan budaya lokal. Tudung manto, yang merupakan pakaian tradisional khas Batam, kini mulai jarang dikenakan, sehingga kegiatan ini menjadi momentum tepat untuk mengangkat kembali kekayaan budaya tersebut.

Pawai dimulai dari Kantor Pos Bukit Tinggi dan berakhir di kawasan Jam Gadang, yang menjadi ikon Kota Bukittinggi. Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, secara resmi melepas kegiatan tersebut. Sementara dari pihak Kota Batam, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Yusfa Hendri, hadir mendampingi delegasi.

Foto: Ader

Rilis: Tiurma

Mungkin Anda juga menyukai