๐๐๐๐ซ๐ข๐๐ข๐ง ๐๐จ๐ซ๐จ๐ง๐ ๐๐๐ฌ๐ฒ๐๐ซ๐๐ค๐๐ญ ๐๐ข๐ง๐ ๐ค๐๐ญ๐ค๐๐ง ๐๐ซ๐๐๐ญ๐ข๐๐ข๐ญ๐๐ฌ ๐๐ข๐ฉ๐ญ๐๐ค๐๐ง ๐ฉ๐๐ง๐ ๐๐ง๐๐ค๐๐ซ๐๐ ๐๐ฆ๐๐ง ๐๐๐ง๐ ๐๐ง
๐๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ- Dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan keterampilan masyarakat dalam menciptakan dan menyajikan menu yang beragam, bergizi seimbang dan aman, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam menyelenggarakan Lomba Cipta Menu B2SA dan Lomba Demo Masak Tingkat Kota Batam di Dataran Engku Putri, Rabu (10/07/2024). Sehingga masyarakat dapat menciptakan penganekaragaman pangan dari bahan masakan yang akan diolah.
Secara resmi Lomba Cipta Menu B2SA dan Lomba Demo Masak Tingkat Kota Batam dibuka Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mewakili Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi.
โAtas nama Ketua TP PKK Kota Batam, Ibu Marlin Agustina Rudi mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam yang sudah menaja kegiatan ini. Kepada seluruh peserta lomba dari Tim Penggerak PKK 12 Kecamatan di Kota Batam, Kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya,โ tutur Jefridin didampingi Wakil Ketua II TP PKK Kota Batam, Hariyanti Jefridin.
Adapun bahan utama yang digunakan dalam lomba tersebut adalah gonggong serta sagu. Diharapkan peserta lomba dapat mengolah gonggong sehingga menjadi makanan yang dapat menjadi oleh-oleh khas Batam. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas peserta lomba sehingga dapat mengolah kedua bahan tersebut menjadi makanan yang digemari.
โKota Batam memiliki potensi pangan pokok lokal yang dapat dikembangkan. Sehingga penganekaragaman konsumsi pangan pokok lokal sangat diperlukan. Karena akan banyak kuliner yang diciptakan dan ini akan berdampak terhadap sektor pariwisata di Kota Batam,โ tuturnya.
Untuk itu Ia mengajak agar Masyarakat terus meningkatkan kreatifitas dalam menciptakan beragam menu dari bahan lokal yang ada di sekitar. Pemerintah menurutnya gencar melakukan upaya diversifikasi konsumsi pangan. Upaya ini dilakukan tidak untuk mengganti beras secara total, melainkan mengubah pola konsumsi pangan masyarakat. Sehingga masyarakat mengkonsumsi lebih banyak jenis atau ragam pangan. Baik bersumber dari karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral.(*)