𝐈𝐦𝐩𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐝𝐚 𝐍𝐨 𝟏 𝐓𝐚𝐡𝐮𝐧 𝟐𝟎𝟐𝟒 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐒𝐭𝐚𝐤𝐞𝐡𝐨𝐥𝐝𝐞𝐫 𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐑𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐩𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐏𝐇𝐓𝐁 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐁𝐁-𝐏𝟐

𝐃𝐢𝐬𝐤𝐨𝐦𝐢𝐧𝐟𝐨 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦- Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam menyelenggarakan Pertemuan Stakeholder terkait Implementasi Perda Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Diamond Room lantai 3 Crown Vista Hotel Batam, Selasa (5/03/2024). Pertemuan yang membahas terhadap Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan, Perdesaan, Perkotaan (PBB-P2) dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd.

“Saya atas nama Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Bapenda yang sudah menata pertemuan ini. Pertemuan ini penting untuk menginformasikan tata cara atau aturan terbaru khususnya penghitungan Pajak BPHTB dan PBB-P2 di Kota Batam,” jelasnya.

Dipaparkannya bahwa pada tahun 2023 realisasi BPHTB Kota Batam mencapai 100,06 persen atau senilai Rp414.359.060.730,-. Sementara realisasi PBB-P2 di tahun 2023 sebesar 83,08 persen atau senilai Rp215.049.098.420,-. Menurutnya ini tidak terlepas dari peran serta stakeholder selama ini. Karena dua pajak ini merupakan penyumbang terbesar dari pajak daerah di Kota Batam.

“Melalui kegiatan ini Saya harapkan peserta dapat berdiskusi lebih mendalam dengan para narasumber yang akan mengupas lebih dalam terkait ketentuan baru yang berlaku. Terimakasih sudah hadir di sini dan semoga ke depan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam semakin meningkat,” ujar mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam ini.

Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Batam di tahun 2023 sebesar 7,04 persen. Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi Pemprov Kepri sebesar 5,02 persen dan juga pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen. Capaian ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Harapannya, pertumbuhan ekonomi Batam terus melejit, bisa mencapai 7,7 persen.

“Bapak Wali Kota Batan telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan fly over sei ladi, bandara dan pelabuhan dibuka agar akses terbuka baik bagi pengusaha maupun Wisman dan masyarakat semakin nyaman. Dengan tujuan para investor lokal bisa bersinergi dengan pengusaha luar. Kuncinya Batam harus aman, nyaman dan kondusif,” jelasnya.

Sekretaris Bapenda Kota Batam, Muhammad Aidil Sahalo mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk persamaan persepsi terkait tata cara penghitungan dan ketentuan yang berlaku terkait BPHTB dan PBB-P2. Kegiatan ini diikuti oleh ikatan Notaris Kota Batam, kepala BPN Kota Batam, REI Kota Batam, Ikatan PPAT Kota Batam, Pengelola Industri dan perguruan tinggi di Kota Batam.(*)

Mungkin Anda juga menyukai