Terima Kunjungan Kerja Pemkab Labuhanbatu Utara, Jefridin Berbagi Kiat dan Inovasi Pengelolaan Keuangan Daerah

MC Pemko Batam – Kabar masifnya pembangunan Kota Batam terus menjadi daya tarik bagi Kabupaten/ Kota di Indonesia. Kali ini, Pemerintah Kota Batam yang diwakilkan Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. menyambut Kunjungan Kerja Studi Tiru Inovasi Daerah Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara ke Pemerintah Kota Batam, di Kantor Wali Kota Batam, Senin (5/6/2023).

Bupati Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus, S.E., M.M menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan dan waktu, dalam rangka studi tiru inovasi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam pengaplikasian inovasi integrasi dari Pemerintah Kota Batam.

“Terima kasih dari Pemkab Labuhanbatu Utara ke Pemko Batam. Kami hanya ingin studi tiru inovasi yang bisa diaplikasikan di pemerintahan kami, terutama terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam dan berbagai inovasinya untuk menghasilkan pajak serta retribusi,” katanya.

Sedangkan Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd. menghaturkan rasa terima kasihnya karena telah memilih Batam sebagai daerah studi tiru. Ia berharap melalui pertemuan bersama Kabupaten Labuhanbatu Utara pada hari ini, dapat memberikan hasil bagi kedua belah pihak.

“Allhamdulilah Pemkab Labuhanbatu Utara dapat berkunjung ke Batam. Sebagai informasi, Seluruh aktivitas perekonomian di Kepri 65 persennya tergantung Batam. Dan kemarin pertumbuhan Ekonomi Batam mencapai hingga 6,84 persen,” ujar Jefridin mengawali sambutannya.

Menjawab maksud dan tujuan dari Bupati Labuhanbatu Utara beserta rombongan,  Jefridin yang didampingi Kepala Bapenda Kota, Raja Azmansyah menjelaskan terkait kiat penerapan dan inovasi APBD Kota Batam. Mulai dari PAD dengan berbagai jenis pajak dan retribusinya, strategi keberlanjutan, Optimalisasi pajak daerah melalui inovasi jemput bola PBB-P2, pengelolaan tapping box dan sebagainya.

“Bicara APBD tahun ini sekitar Rp. 3,298 triliun pada tahun 2023, dimana hampir Rp. 17 triliun berasal dari PAD yang terdiri dari pajak daerah dan retribusi daerah,” jelas Jefridin.

Jefridin juga menyampaikan komitmen Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam upaya menggali dan mengelola PAD. Salah satunya melalui inovasi relaksasi pajak daerah, dengan pemberian diskon 10 persen untuk tiga bulan pertama awal tahun 2023 dan 5 persen pembayaran pajak pada triwulan II.

Dalam kesempatan tersebut Jefridin turut memaparkan progres pembangunan yang tengah gencar dilakukan Wali Kota Batam, menuju visi Batam kota baru yang modern dan sejahtera mendatang. Diantaranya pembangunan akses jalan protokol lima lajur yang diseimbangkan dengan pemerataan pembangunan hingga ke perumahan yang disebut dengan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK).

“Allhamdulilah kami bisa menambah wawasan dan bertukar pikiran dengan Pemerintah Kota Batam, yang dapat kami aplikasikan sebagai inovasi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara,” ucap Hendriyanto, Bupati Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Mungkin Anda juga menyukai