Kemeriahan Idulfitri di Batam, Ada Pawai Takbir hingga Festival Lampu Colok

MC Pemko Batam – Pemerintah Kota Batam, menggelar pawai takbir, mobil hias, live musik nuansa Lebaran, hingga festival lampu colok dalam rangka memeriahkan malam menyambut Idulfitri 1444 H.

Pawai takbir dan Batam Lampu Colok Festival #1 ini akan dihadiri langsung Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.

“Rencana, pawai takbir dan Batam Lampu Colok Festival #1 akan digelar pada Jumat (21/4/2023) malam,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batam, Rudi Panjaitan, Selasa (18/4/2023).

Pihaknya, mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut memeriahkan kegiatan menyambut Hari Lebaran tingkat Kota Batam tersebut.

Dalam acara yang akan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam tersebut, dipusatkan di Dataran Engku Hamidah yang bakal dimulai pukul 19.30 WIB.

“Tentunya akan banyak event diselenggarakan mulai dari live musik nuansa Lebaran, mobil hias, dan sebagainya. Yang pasti, akan memeriahkan malam menyambut Idulfitri 1444 H,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam, Ardiwinata, mengungkapkan, khusus event Batam Lampu Colok Festival #1 merupakan upaya pemerintah melestarikan tradisi Melayu.

Ia menjelaskan, saat Hari Raya Idulfitri, ada budaya yang dilakukan umat muslim Melayu Kota Batam. Budaya itu di antaranya makan berhidang setelah melaksanakan salat Idulfitri.

Bahkan, sebelum itu, ada tradisi lain yakni 7 likur yang dilaksanakan di malam 27 Ramadan. Adapun rangkain acara 7 lingkur ini yaitu memasang lampu colok yang bermakna ikut bergembira menyambut Hari Raya Idulfitri.

“Lampu colok ini dipasang jelang tiga hari Lebaran sampena malam Lailatul Qadar,” kata Ardiwinata.

Bahan membuat lampu colok yakni sumbu, minyak tanah, dan bekas kaleng minuman. “Adanya lampu colok ini mengingatkan kita merayakan Idulfitri di kampung halaman,” ujarnya.

Ardi mengajak masyarakat Kota Batam ikut melestarikan budaya Melayu yang ada di Kota Batam sehingga tetap lestari hingga anak cucu nanti. “Ayo kita cintai budaya kita, sehingga budaya kita tetap lestari,” tutupnya.

Mungkin Anda juga menyukai