Amsakar Akui Andil Tenaga Pendidik, Tingkatkan Kompetensi Generasi Bangsa
MC Pemko Batam – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersilaturahmi dengan kepala sekolah dasar se- Kecamatan Batam Kota, baik sekolah negeri dan maupun swasta di Lakopi Cafe, Rabu (5/4/2023).
Silaturahmi para kepala sekolah tersebut disejalankan dengan Rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3D) tingkat Sekolah Dasar.
Di kesempatan ini, Amsakar mengaku bangga dengan peran kepala sekolah maupun tenaga pendidik selama ini. Menurutnya, keberhasilan pendidikan dan kualitasnya ditentukan oleh peran besar yang dilakoni para tenaga pendidik.
“Masa depan anak-anak Batam ada di tangan bapak ibu sekalian, apalagi Batam ini berbatasan dengan negara tetangga. Saya menyampaikan terimakasih atas perannya selama ini,” kata Amsakar.
Dampak pendidikan selama ini sesungguhnya sudah terasa, walau ia menyebutkan tidak ada kata berhenti untuk terus mewujudkan pendidikan yang lebih baik.
Kini, Indeks Prestasi Manusia (IPM) Batam merupakan yang tertinggi di Kepulauan Riau dan terbaik ke-5 se-Sumatera. Dari capaian ini tercermin bahwa kerja meningkatkan kualitas pendidikan harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Maka saya berharap, mari kita fokus betul siapkan generasi muda Indonesia yang mumpuni,” ujarnya.
Bukan tanpa sebab, selain Indonesia kini terus berkembang. Kelak 2030, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Dan pada tahun 2045, Indonesia genap 100 tahun atau yang kerap dikenal Indonesia Emas 2045.
“Pada saat itu, jumlah penduduk Indonesia didominasi kalangan muda. Makanya kita siapkan dari sekarang,” imbuhnya.
Amsakar bercerita perihal satu buku yang ditulis seorang professor di Stern School of Business New York University, Scott Galloway dengan judul “The Four: The Hidden DNA of Amazon, Apple, Facebook, and Google”.
Buku ini menggambarkan tentang perubahan besar dari empat inovasi besar yang kini mewarnai era modern tersebut. Yang menurutnya dapat menjadi rujukan agar pendidikan terus berkembang.
“Anak-anak perlu juga dibekali dengan pendidikan-pendidikan yang mumpuni,” pungkasnya.