Pesan Nurdin tentang Keikhlasan kepada Marlin, Sebut Persahabatan dan Hubungan Abang-Adek dengan Rudi
MC Pemko Batam – Tokoh Kepulauan Riau, H Nurdin Basirun berkisah tentang ikhlas dan persahabatan saat menghadiri kegiatan di Masjid Alfalah, Sei Pasir, Meral, Kabupaten Karimun. Banyak pesan keikhlasan disampaikan Nurdin untuk Marlin. Juga kisah persahabatan dirinya dengan H Muhammad Rudi, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam.
Nurdin membuka cerita tentang ruang dan waktu untuk hadir pada acara Pembinaan Akhlak Mulia TP PKK Kota Batam ini. Acara ini disejalankan dengan Silaturahmi dan Pengajian Bulanan Majelis Taklim Masjid Alfalah Karimun. Dirinya hadir lengkap dengan pasukan Subuh Keliling, yang terus bersilaturahmi tiap subuh ke berbagai masjid seluruh Kepri.
Menurut Bupati Karimun dua periode ini, dirinya mendengar dari komandan subuh keliling tentang Hj Marlin Agustina yang pulang kampung. Tentang kegiatan kunjungan kerja dan persiapan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) tingkat Provinsi Kepri. Juga tentang silaturahmi di Masjid Alfalah Sei Pasir ini.
“Dengan Ibu datang, kami sepasukan bergegas ke sini. Ini juga pertanda hubungan akrab saya dengan Pak Rudi dan dengan Wakil Gubernur yang orang Karimun,” kata Nurdin.
Menurut Nurdin, sebenarnya dia agak malu diberi ruang untuk memberi sambutan. Apalagi, dirinya kini bukan siapa-siapa. Hanya masyarakat biasa. Tapi hubungan persahabatan membuat dirinya tak enak untuk tak menyampaikan sepatah dua patah kata.
Nurdin pun berkisah waktu dia masih menjabat Bupati Karimun. Kalau ada acara di Batam, Rudi selalu minta dirinya yang sambutan. Selalu memberi ruang dan peluang untuk memperkuat silaturahmi dengan masyarakat.
“Terus terang kalau dengan Pak Rudi hubungan kami seperti abang dan adek. Sering komunikasi, kekeluargaan,” kata Nurdin.
Tentang persahabatan, Nurdin pun bercerita tentang persahabatan. Tentang berapa sahabat yang engkau miliki saat mendapat “musibah”. Nurdin pun pernah mendapatkan ujian beberapa waktu lalu.
“Waktu saya “sekolah”, dia (Rudi) datang ke “pondok pesantren” saya,” Nurdin memberi contoh.
Mantan Gubernur Kepri ini pun memberi pesan kepada Marlin untuk terus bergerak dengan program-program pemberdayaan masyarakat. Juga pembinaan akhlak mulia seperti ini, ke berbagai kalangan.
Karena itu, kata Nurdin, dia berharap kepada Rudi dan Marlin untuk terus berkomitmen dalam membangun. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepada Marlin, Nurdin berpesan tentang hati yang harus ikhlas. Berbuat dengan dengan selalu berharap ridho dari Yang Maha Kuasa.
“Nak penat, nak capek, yang penting bismillah, semua itu untuk mencari ridho Allah. Inilah obat, inilah penawar. Terus saja walaupun banyak tantangan,” kata Nurdin.
Dalam banyak kesempatan, belakang ini Marlin Agustina Rudi memang sering berbicara tentang keikhlasan. Bahwa tantangan selalu datang dalam setiap langkah yang dilakukan. Bagi Wakil Gubernur Kepulauan Riau ini, yang terpenting adalah terus berbuat untuk masyarakat.
Menurut Marlin, dibully, ditutup jalan untuk berbuat, merupakan bagian dari pendewasaan diri. Semua itu, membuat dirinya menjadi semakin “dewasa” dalam menghadapi banyak tantangan.
“Jangan menghina orang, jangan merendahkan orang. Terus berpikir positif. Kalau kita berpikiran yang baik, positif, takdir kita baik pula. Ingat keikhlasan adalah kemenangan dari segala perjuangan,” kata Marlin, suatu kali.