Sambut Bangga Pengukuhan Bapak Asuh Stunting, Amsakar: Peran TNI Genapi Upaya Kolektif Tangani Stunting
Prevelensi Stunting Kota Batam Semakin Menurun
𝐌𝐂 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐁��𝐭𝐚𝐦 – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad hadir dalam pengukuhan Bapak Asuh Stunting tingkat Kota Batam di Kodim 0316 Batam, Kamis (15/12) pagi.
Amsakar menilai, kehadiran Bapak Asuh Stunting sangat penting. Menurutnya, tumbuh kembang anak Indonesia, khususnya di Batam harus benar-benar dikawal.
Terlebih pada tahun 2035 Indonesia akan mengalami bonus demografi, yang populasi orang Indonesia didominasi usia produktif.
“Selain itu, juga menjemput Indonesia Emas pada tahun 2045, tepat pada ulang tahun Indonesia ke 100 tahun,” ungkap Amsakar.
Ia menerangkan, potensi demografis harus disiasati dengan tepat. Dengan bonus demografis yang demikian, jika tepat akan membawa manfaat yang besar. Maka harus disiapkan sejak dini.
“Andil kita menangani stunting, merupakan bagian dari berkontribusi bagi bangsa dan negara,” imbuh dia.
Amsakar menyebutkan, atensi semua pihak sangat luar biasa perihal penanganan stunting ini. Ia bercerita perihal kunjungan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada awal November 2021 lalu.
“Saat itu ada MoU dengan seluruh perguruan tinggi di Batam dan pembentukan kelurahan bebas stunting,” ucap dia.
Senada dengan upaya pusat, Batam juga bergerak dengan segala potensinya. Amsakar memaprakasakan dengan menggerakan 22 puskesmas, membentuk tenaga pendamping kelurahan dengan jumlah 1.500an.
“Tim turun di 12 kecamatan untuk berikan edukasi hingga pemberian vitamin,” ucapnya.
Hasilnya, dari tahun ke tahun pencegahan kasus stunting dari tahun ke tahun semakin baik. Prevelensi stunting pada tahun 2020 sebesar 8,7 persen. Lalu tahun 2021 turun menjadi 6,02 persen. Dan, tahun 2022 turun lagi menjadi 2,42 persen.
“Dalam beberapa tahun penurunannya relatif signifikan dan karena ini Kota Batam mendapat apresiasi,” terangnya.
Capaian ini tentu saja tak lepas dari peran semua pihak, dari petugas medis, TNI Polri, tenaga pendamping dan umumnya masyarakat.
“Alhamdulilah sekarang TNI pun menjadi bagian (melalui program inisiatif Bapak Asuh Stunting, red) untuk menangani stunting ini. Kita tentu berharap angka 2,42 persen segera tertangani,” harap dia.
Sementara itu, Dandim 0316 Kota Batam Letkol Inf Galih Bramantyo menyebutkan, ini merupakan bagian dari upaya bersama menangani stunting. Menurut dia, seyogyanya Batam sudah tak lagi ada kasus ini.
Namun demikian, senada dengan Amsakar, ia merasa bangga bahwa kolektivitas semua pihak menuai hasil. Penanganan stunting semakin baik.
“Alhamdulillah kasusnya terus menurun, mari wujudkan Batam zero kasus stunting,” ajaknya.
Sebelum kegiatan pengukuhan Bapak Asuh Stuting tingkat Kota Batam ini, pada momen yang beriringan Amsakar Achmad bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam dan perwakil BKKBN baik pusat maupun daerah, mengikuti secara daring kegiatan serupa tingkat Provinsi Kepri dari Kodim 0316.