๐ ๐ฒ๐น๐ฎ๐น๐๐ถ ๐ ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐๐๐ฎ๐ฟ ๐๐ป๐๐ฒ๐๐๐บ๐ฒ๐ป๐ ๐๐ผ๐ฟ๐๐บ ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ฎ, ๐๐ฒ๐ณ๐ฟ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ป ๐ฃ๐ฟ๐ผ๐บ๐ผ๐๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ผ๐๐ฒ๐ป๐๐ถ ๐๐ฎ๐๐ฎ๐บ
๐๐ ๐๐๐ฆ๐ค๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, hadir sekaligus mempromosikan potensi Batam pada acara Makassar Investment Forum 2022 yang diselenggarakan di Hotel Four Point, Makassar, Senin (8/11/2022).
Dalam forum investasi yang mengusung tema, “Driving the Infrastructur and Maritime Investment Opportunities in Sulawesi” ini, diikuti tujuh negara yang ikut berpartisipasi. Yakni, Belanda; Jerman; Korea Selatan; Inggris; Singapura; dan Australia.
Forum Investasi Makassar 2022 dibuka langsung oleh Wali Kota Makassar, Ramadhan Pomanto dan diikuti oleh delegasi dari 65 Kota di Indonesia.
Jefridin mengatakan bahwa kerja sama antardaerah sangat perlu dilakukan di era desentralisasi seperti saat ini. Menurutnya, daerah memiliki karakteristik yang berbeda, masyarakatnya juga beragam, demikian juga dengan potensi yang dimiliki.
“Oleh karenannya, membangun jejaringan (networking) dan berkomunikasi menjadi keharusan, apabila ingin mengakselerasi percepatan pembangunan daerah maupun nasional,” ujarnya.
Ia berharap dengan pertemuan ini dapat menambah koneksi Kota Batam agar dapat dikenal luas oleh kota-kota lain yang ada di Indonesia.
โSejumlah isu yang dibahas dalam pertemuan ini sangat penting dalam upaya Kota Batam meraih peluang kerja sama dengan kota lainnya dalam menunjang pembangunan daerah,โ katanya.
Seperti diketahui, saat ini Pemko Batam dan juga BP Batam di bawah nakhoda, Muhammad Rudi, tengah melaksanakan pembangunan di berbagai sektor. Terutama, bidang infrastruktur mulai dari revitalisasi Bandara Internasional Hang Nadim Batam hingga Pelabuhan Batuampar.
Karena itu, Jefridin mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk selalu menjaga kekompakan. Sehingga, apa yang sudah direncanakan dapat terlaksana dengan baik sebagaimana mestinya.
“Kekompakan dan kebersamaan harus kita jaga, karena akan sulit merealisasikan itu jika kita tidak kompak menjadikan Batam menjadi kota modern,” katanya.