Diwarnai Persembahan Ragam Kesenian Melayu, Amsakar Terkesan Pembukaan MTQ Belakangpadang

𝘒𝘰𝘭𝘢𝘣𝘰𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘗𝘪𝘩𝘢𝘬 𝘚𝘶𝘬𝘴𝘦𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘔𝘛𝘘 𝘉𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨

Media Center Batam – Semarak kesenian Melayu mewarnai pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kecamatan Belakangpadang di Lang-lang Laut Belakangpadang, Senin (21/2) sore.

Keadaan ini, membuat Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad yang membuka kegiatan ini terkesan dan berbahagia. Ia berharap, momentum MTQ membawa kemaslahatan bagi semua pihak.

“Apresiasi untuk MTQ Belakangpadang yang begitu semarak. Saya berbahagia, tadi ada (kesenian) dikir barat. Pantun-pantun di dalamnya sangat bagus sekali,” ucap Amsakar.

Kesenian Dikir Barat adalah salah satu kesenian tradisional yang di dalamnya terdapat tarian dan nyanyian (syair dan pantun). Tidak hanya dikir barat, kesenian lainnya seperti silat, kompang, tari sekapur sirih hingga penampilan paduan suara juga turut menyemarakkan agenda tahunan tersebut.

Lanjut Amsakar, dirinya akan lebih berbahagia jika semaraknya pembukaan MTQ dimaknai sebagai medium membumikan Al-Qur’an dan seyogyanya ini ditanamkan dalam diri setiap muslim.

“Jadi jangan sekadar dimaknai seremonial semata. Pulang dari sini, harusnya kita semakin cinta dengan Al-Qur’an. Kita baca, mendengarkan, memaknai, apalagi menerapkan kandungan Al-Qur’an ini akan bernilai ibadah,” ujarnya.

Ia mengatakan, Al-Qur’an merupakan kitab suci yang tetap relevan dengan perkembangan zaman, orisinalitasnya terjaga hingga hari akhir.

Amsakar berkisah tentang Prof Dr Maurice Bucaille, penanggung jawab penelitian mummi, seorang dokter dan penulis. Profesor Bucaille mengakui, tidak ada satupun ayat yang bertentangan dengan sains modern.

“Ketika bicara embriologi, secara gamblang di sebutkan Al-Qur’an. Lalu tentang tata surya tak akan bersinggungan beredar pada porosnya, ini ilmu astronomi,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Belakangpadang Yudi Admaji mengatakan, MTQ Tingkat Kecamatan Belakangpadang akan digelar hingga 24 Februari mendatang. Tidak hanya sebagai syiar Islam, MTQ memliki daya ungkit secara ekonomi. Sebagai fasilitas sosial area Lang-lang Laut cukup strategis karena merupakan ‘simpang’ aktivitas masyarakat Belakangpadang dan pulau-pulau sekitarnya.

“Ada banyak stand bazar juga, yang diikuti kelurahan se Kecamatan Belakangpadang, karangtaruna, hingga elemen pemuda,” terangnya.

Ia memaparkan kebersamaan warga sangat terlihat dalam kegiatan ini, dari segi keikutsertaan sebagai peserta, sebanyak 98 peserta menyemarakkan kegiatan ini.

“Selain itu, kolaborasi juga dari masyarakat. Ada yang siapkan doorprice dari barang elektronik hingga sembako. Kebersamaan ini sangat luar biasa,” pungkasnya.

Mungkin Anda juga menyukai

DD