Momentum Perbaikan Perekonomian Nasional Terus Berlanjut
Media Center Batam – Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), termasuk implementasi Paket Kebijakan Terpadu KSSK, untuk mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (6/5/2021) mengatakan perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjadi sejak triwulan III 2020 terus berlanjut.
Hal tersebut tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan kontraksi ekonomi Indonesia yang terus menurun pada triwulan I 2021 menjadi 0,74% (yoy), lebih rendah dari kontraksi triwulan IV 2020 sebesar 2,19% (yoy).
“Perkembangan tersebut didorong terutama oleh kinerja sektor eksternal yang meningkat tajam sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang semakin kuat dan akselerasi stimulus fiskal yang berlanjut,” kata Erwin.
Ia memaparkan, perbaikan ekonomi domestik terjadi pada hampir semua komponen PDB sisi pengeluaran dan lapangan usaha (LU). Dari sisi pengeluaran, kinerja ekspor pada triwulan I 2021 tumbuh positif untuk pertama kalinya sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, sebesar 6,74% (yoy), meningkat tinggi dari capaian triwulan sebelumnya yang terkontraksi 7,21% (yoy).
Perbaikan kinerja ekspor itu terutama ditopang oleh peningkatan permintaan dari negara mitra dagang utama, khususnya Tiongkok dan Amerika Serikat. Perkembangan positif pada sektor eksternal dan perbaikan investasi mendorong perbaikan kinerja impor yang tumbuh sebesar 5,27% (yoy).
Konsumsi Pemerintah tumbuh meningkat sebesar 2,96% (yoy), sejalan dengan akselerasi realisasi stimulus fiskal dalam bentuk belanja barang, belanja modal, dan bantuan sosial. Kinerja investasi juga meningkat, tercermin dari kontraksi yang semakin berkurang menjadi 0,23% (yoy) dari kontraksi triwulan sebelumnya 6,15% (yoy).
Sementara itu, perbaikan konsumsi rumah tangga dan Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) masih terbatas, masing-masing terkontraksi sebesar 2,23% (yoy) dan 4,53% (yoy), seiring pembatasan mobilitas masyarakat yang berlanjut di sejumlah wilayah. Dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja sebagian besar LU melanjutkan perbaikan, dengan pertumbuhan tertinggi pada LU Informasi dan Komunikasi, LU Pengadaan Air, dan LU Jasa Kesehatan.
Secara spasial, lanjut Erwin, perbaikan kinerja pertumbuhan ekonomi nasional didukung oleh seluruh wilayah, dengan wilayah Sulawesi-Maluku -Papua (Sulampua) yang telah kembali tumbuh positif sejak triwulan IV 2020.
“Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan terus membaik sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi global yang semakin kuat dan dorongan stimulus kebijakan yang berlanjut. Implementasi vaksinasi dan disiplin dalam penerapan protokol Covid-19 tetap diperlukan untuk mendukung akselerasi perbaikan permintaan domestik,” pungkasnya. (infopublik)