Marlin Ajak Milenial Sumbang Ide untuk Kemajuan Dekranasda Kota Batam

Media Center Batam – Perhelatan Millennials Batik Batam 2K20 kembali digelar, Kamis (27/8). Kali ini, promosi batik batik dengan target anak-anak muda tersebut diadakan di Nagoya City Walk.

Millennials Batik Batam 2k20 merupakan salah satu ajang kampanye penggunaan batik Batam yang ditaja Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam. Karena promosi menyasar kalangan pemuda, acara pun digelar lebih santai dan kekinian.

Partisipasi milenial Batam di acara ini kental terasa. Mulai dari tampil menyanyi, dance, pantomim, hingga penampilan Batam Tiktok Community.

“Ibu harap dengan setelah acara ini, kalian mulai pakai batik Batam, promosikan ke luar. Karena kalau tidak dimulai dari kita, orang tidak akan mengenal produk ini,” tutur Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi.

Marlin pun membagikan beberapa lembar kain batik Batam kepada anak-anak muda yang hadir dan berani tampil ke muka panggung. Ia berharap para generasi muda ini yakin bahwa produk-produk lokal juga memiliki kualitas. Sehingga mereka bisa bangga mengenakannya di publik.

Istri Wali Kota Batam, Muhammad Rudi ini menceritakan perjalanannya memperkenalkan batik Batam ke khalayak. Selama 3 tahun ini tim Dekranasda Kota Batam bekerja sama dengan pengrajin batik dan desainer berupaya untuk mengembangkan batik Batam menjadi produk industri kreatif yang dapat bersaing ke kancah internasional.

“Alhamdulillah Batik Batam ini sudah pernah tampil di pagelaran Fashion Show di Australia dan Dubai, karena itu besar harapan bunda anak-anak sekalian yang hadir hari ini bisa lebih lagi mempromosikan produk unggulan Kota Batam ini,” pinta Marlin saat memberikan sambutan.

Marlin yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Batam Sulaiman Nababan; menambahkan bahwa Dekranasda Kota Batam bersinergi dengan ketiga OPD ini dalam mempromosikan produk-produk lokal. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Batam.

“Tahun ini memang sangat berat untuk Dekranasda Kota Batam, laporan dari Pak Ardi (Kadisbudpar) Kota Batam sebelumnya dikunjungi wisatawan sekitar 2 juta orang namun karena Covid-19 produk-produk UKM dan IKM Kota Batam tidak dapat dipasarkan ke wisatawan dan ini pasti sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat,” tambah Marlin menjelaskan.

Namun di tengah-tengah keterbatasan tersebut Marlin meminta kepada para pelaku industri kreatif untuk tetap optimis dan selalu berinovasi. Sehingga nantinya ketika situasi normal produk-produk tersebut dapat dipasarkan kembali seperti biasanya.

“Untuk saat ini kita hanya dapat mempromosikannya melalui online, bekerjasama dengan online-online shop dan dipasarkan di sosial media. Mari sama-sama kita doakan ya wabah ini cepat berlalu,” ujarnya.

Produk-produk Dekranasda Kota Batam merupakan buah pemikiran dari masyarakat. Oleh karena itu Marlin meminta kepada generasi muda untuk menyumbangkan ide-ide kreatifnya sehingga ke depannya dapat menghasilkan produk-produk unggulan.

“Saat ini Kota Batam telah memiliki ciri khasnya sendiri dari Batik dan Songket yang diangkat dari kearifan lokal khusus Kepulauan Riau. Saya berharap Kota Batam bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya dan semuanya itu karena sumbang ide-ide dari masyarakat,” ungkap wanita yang juga menjabat Bunda PAUD Kota Batam ini.

Di tengah-tengah sambutan, Marlin juga mengajak para pelajar untuk maju ke depan. Marlin memberikan pertanyaan seputar Batik Batam yang salah satu motifnya adalah “Batik Ikan Marlin”. Kegiatan ini juga diisi penampilan Fashion Show hasil rancangan desainer Isa utama, Luhung Esa Pertiwi, Reno Agus Triono, dan Hari.

Mungkin Anda juga menyukai

DD