Amsakar Ajak Guru Jadi Perpanjangan Lisan Pemerintah Sosialisasikan Protokol Kesehatan
????? ?????? ????? – Pemerintah Kota (Pemko) Batam meningkatkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Bukan tanpa alasan, upaya ini secara medis diakui sangat mumpuni menekan penyebaran Virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Untuk itu, dalam setiap kesempatan Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil wali Kota Batam Amsakar Achmad terus menyampaikan pentingnya protokol kesehatan. Hal ini disampaikan sembari menunggu tersedianya vaksin yang kini sedang dikembangkan para ahli.
Imbauan ini seperti yang disampaikan, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dalam acara penyerahan secara simbolis insentif bagi guru swasta wilayah Sagulung dan Seibeduk di Mall Top 100, Sagulung, Jumat (28/8/2020) siang. Paginya, imbauan ini juga disampaikan Amsakar dalam acara serupa untuk guru swasta wilayah Kecamatan Galang, Bulang dan Batuaji di Kampus Unrika Batam.
“Perkembangan Covid-19 di Batam sekarang cukup merisaukan hati. Di Batam hanya tiga kecamatan yang zona hijau, yakni Galang Bulang dan Belakangpadang. Lainnya, ada yang merah, merah muda dan sisanya Kuning,” imbuhnya.
Berdasarkan data laporan harian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam total kasus terkonfirmasi positif di Batam kini mencapai 545 kasus. Rinciannya, 357 orang sembuh, masih dirawat 157 orang sedangkan meninggal dunia sebanyak 31 pasien.
“Dari jumlah yang terpapar itu banyak orang yang tidak bergejala atau OTG, macam kita ini. Untuk itu, saya dan pak Wali Kota tidak bosan-bosannya mengajak kita semua agar tetap laksanakan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan dan rutin berolahraga,” papar dia hadapan para guru.
Ia menyebutkan, sah-sah saja jika merasa diri sehat, namun ia mengingatkan bahwa OTG bisa menjadi pembawa virus atau carrier yang justru membahayakan orang lain. Ungkapan Amsakar tersebut diperkuat data, menurut laporan Dinkes dari total 545 kasus, sebagian besar merupakan OTG yakni sebanyak 308 orang, sedangkan 112 merupakan pasien yang menunjukkan gejala tertentu. Untuk itu, ia kembali menyebutkan penerapan protokol kesehatan sangat penting untuk dilaksanakan.
“Jadi, semua perlu waspada. Silahkan merasa sehat tapi jangan mengabaikan protokol kesehatan,” ajaknya.
Penerapan protokol kesehatan mutlak harus dilaksanakan, terlebih kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau yang juga disebut New Normal. Menurutnya, AKB, sesuai namanya merupakan kebiasaan baru yang disesuaikan dengan kondisi pandemi, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan yang dimaksud.
“Jadi bukan normal seperti sebelum pandemi ini ada,” terangnya.
Untuk acara yang ia hadiri, Amsakar menyampaikan apresiasi karena telah menerapkan protokol kesehatan dari jarak duduk peserta yang sesuai standar, pemeriksaan suhu tubuh hingga pesertanya kompak memakai masker.
Kepada guru-guru tersebut, Amsakar meminta agar menjadi perpanjangan lisan pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan.
“Guru adalah tokoh masyarakat, bapak ibu ditinggikan seranting didahulukan selangkah. Selalu jadi referensi masyarakat. Ayo sama-sama kita jaga kota kita tercinta ini,” pungkasnya.