Salat di Masjid Penyengat, Agenda Rutin Rudi Tiap Berkegiatan di Tanjungpinang

Media Center Batam – Masjid Raya Sultan Riau merupakan salah satu peninggalan sejarah Kesultanan Riau Lingga yang masih berdiri kokoh hingga kini. Tak heran masjid yang terletak di Pulau Penyengat itu kerap dikunjungi baik untuk wisata maupun ziarah.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi pun tak jarang menyempatkan diri salat di masjid bernuansa kuning-hijau tersebut. Dalam beberapa kali agenda kegiatan di Kota Tanjungpinang, Rudi kerap berkunjung ke masjid yang memiliki 13 kubah dan 4 menara ini.

Seperti yang terlihat pada Selasa (28/7). Kapal Batam 3 yang membawa rombongan Rudi berbelok sejenak ke Pulau Penyengat, sebelum melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Sri Bintan Pura. Di masjid peninggalan Sultan Abdurrahman ini, Rudi bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemko Batam melaksanakan salat zuhur.

“Alhamdulillah kita sempat salat lagi di sini. Setiap ada kesempatan ke Tanjungpinang dan waktunya cukup, saya selalu upayakan untuk singgah dan salat di Masjid Penyengat ini,” tuturnya.

Pria kelahiran Tanjungpinang itu pun tak sungkan memajukan jam perjalanan agar punya kesempatan untuk salat berjemaah di masjid yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tersebut. Seperti hari itu, saat Rudi bersama jajarannya akan menghadiri prosesi tepuk tepung tawar syukuran atas pelantikan Gubernur Kepulauan Riau.

Acara dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Namun Rudi memutuskan berangkat dari Batam pukul 11.00 kurang. Agar bisa tiba di Pulau Penyengat menjelang waktu zuhur tiba.

“Hari ini juga kita sempatkan mampir ke sini sebelum menghadiri acara di Gedung Daerah. Tadi sengaja berangkat cepat supaya bisa terkejar waktu zuhur. Jadi sambil menunggu acara bisa salat zuhur dan makan siang dulu,” ujarnya.

Mungkin Anda juga menyukai