Persiapan HUT RI Tingkat Kota Batam, Sekda Sampaikan Pentingnya Koordinasi dan Penerapan Protokol Kesehatan
Media Center Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mengkoordinasikan persiapan Upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tingkat Kota Batam tahun 2020.
Dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin, rapat koordinasi bersama TNI-Polri dan pihak yang terkait kembali digelar, Rabu (22/7/2020).
“Kita berharap dengan rapat ini semua kegiatan semakin terkoordinasikan dengan baik. Kita saling mengingatkan misalkan ada kekurangan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Semoga kita selalu diberi kesehatan,” ucap Jefridin.
Menurut dia, koordinasi yang baik tentu akan berimplikasi pada lancarnya pelaksanaan pada hari kegiatan. Hal yang spesifik perlu diperhatikan terlebih kini dalam suasana pandemi Covid-19. Jefridin memahami kegiatan disertai penerapan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan guna menekan penyebaran Covid-19.
“Terkait upacara, salah satunya yaitu memadukan paskibraka dan petugas harus diperhatikan. Dan yang paling penting, protokol kesehatan tolong dijaga betul, kita sama-sama ketahui sampai sekarang virus ini belum benar-benar selesai. Mohon sama-sama menjaga,” papar dia.
Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Batam Yusfa Hendri yang memandu jalannya rapat menyebutkan ada tiga rangkaian penting rangkaian Peringatan HUT RI ke-75 tahun ini.
Rangkaian yang dimaksud yakni upacara detik-detik proklamasi dan penurunan bendera di Engkuputri, dalam hal ini penanggung jawab Kodim 0316 Batam. Lalu pawai obor yang digelar di depan Dataran Engku Hamidah jalan Raja Haji Fisabilillah, adapun penanggung jawab rangakaian ini yakni Lanal Batam serta renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pusara Bhakti Bulan Gebang Kota Batam, yang bertindak sebagai penanggung jawab adalah Polresta Barelang.
“Rapat kali ini termasuk di antaranya menyamakan persepsi terkait rangkaian-rangkaian ini. Sebelum bahas lagi dalam rapat lanjutan Selasa pekan depan,” ucap Yusfa.
Dalam rapat, salah satu yang didiskusikan yakni peserta yang akan ikut hingga penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Keputusannya setiap rangkaian kegiatan dipastikan akan menerapkan protokol kesehatan dari kewajiban memakai masker, pengecekan suhu tubuh para peserta upacara maupun tamu undangan. Peserta upacara juga diatur, setiap pleton hanya terdiri dari 15 orang hal ini dilaksanakan terkait jaga jarak aman Covid-19.
“Saat upacara dibagikan masker seragam yakni masker merah putih dan petugas juga akan memeriksa suhu tubuh peserta maupun undangan. Tidak hanya saat upacara, kegiatan renungan suci dan pawai obor juga akan dibagikan masker juga,” imbuh Yusfa.