Amsakar Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Bermartabat
Media Center Batam – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengajak warga Batam menciptakan pemilihan umum (pemilu) yang bermartabat pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini. Ajakan ini disampaikan Amsakar dalam Catatan Pelepas Penat #35, Rabu (1/7).
“Sahabat, mari dengan cara dewasa dan beretika, kita sambut datangnya Pilkada yang terhormat dan bermartabat,” ujar Amsakar.
Catatan Pelepas Penat (CPP) merupakan tulisan Amsakar yang dituangkan dalam akun Facebook pribadinya. Ditulis secara berseri, satu tulisan per hari, Amsakar mengungkapkan berbagai informasi hingga opini melalui CPP ini.
Pada CPP #35, ia mengangkat judul Demokrasi dan Pilkada Kita. Tulisan dibuka dengan sejarah demokrasi di Indonesia. Mulai dari zaman Presiden Soekarno hingga saat ini.
Begitu juga dengan perkembangan pelaksanaan pilkada. Menurutnya setali tiga uang dengan perjalanan demokrasi. Dari waktu ke waktu pilkada hadir dengan bermacam varian. Ada yang kepala daerah dipilih oleh DPRD, sampai dipilih langsung oleh masyarakat. Dan pemilihan langsung pun memiliki ragam tersendiri, ada yang melalui jalur dukungan partai politik serta independen.
Melalui tulisan tersebut, Amsakar berharap pada pilkada serentak Desember mendatang, masyarakat tidak terpolarisasi atas pandangan yang pro dan kontra. Bagi yang pro sibuk membela kandidatnya, sedangkan yang kontra sibuk mencari celah dan salah.
“Saya kira pilkada akan kehilangan daya dan pesona jika kita memaknainya hanya sebatas cara untuk merebut kuasa. Mari kita maknai pilkada sebagai jalan untuk melakukan kebaikan. Sebagai sarana untuk mempersembahkan kerja nyata dan sebagai pintu pembuka kebijakan dan kebajikan untuk mengabdi bagi negeri,” tutur pria yang pernah menjadi dosen ini.
Bersama tulisannya, Amsakar juga menyertakan infografis tahapan pilkada terbaru yang bersumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pilkada yang semula dijadwalkan pada 23 September, akibat pandemi corona virus disease (Covid-19) diundur pelaksanaannya menjadi 9 Desember.
Saat ini KPU Batam sedang melakukan verifikasi faktual dukungan terhadap bakal calon perseorangan. Komisioner KPU Batam, William Sepattiratu menjelaskan ada tiga cara yang dilakukan petugas pemungutan suara (PPS) untuk verifikasi faktual.
Cara pertama yaitu PPS mendatangi rumah tiap pendukung. Jika tidak bisa ditemui, maka akan dikumpulkan di kantor kelurahan pada waktu tertentu. Selanjutnya jika tidak juga hadir, PPS akan meminta tim penghubung untuk menyuruh pendukung tersebut datang ke kantor PPS.
“Jika tidak datang juga, maka statusnya tidak memenuhi syarat,” ujarnya.