Jadi Juara Favorit, Amsakar: Inovasi New Normal Batam Direspon Baik
Media Center Batam – Inovasi Kota Batam menjadi juara favorit di Lomba Inovasi Daerah dalam Tatanan Normal Baru 2020. Piagam penghargaan untuk juara favorit diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian dalam seremoni penyerahan penghargaan di Jakarta, Senin (22/6).
Pada lomba yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri RI ini Pemerintah Kota Batam mengirimkan tujuh video. Video inovasi Batam menjadi favorit dari total 2.517 video yang berpartisipasi di lomba ini. Adapun partisipan lomba yakni sebanyak 460 daerah yang terbagi dalam klaster provinsi, kota, kabupaten, dan kabupaten tertinggal. Bersama Batam, juara favorit lainnya adalah Kota Salatiga dan Kota Bekasi.
“Kita bersyukur apa yang kita lakukan selama ini telah berjalan pada relnya. Juara favorit ini berdasarkan ‘like’ terhadap yang kita buat, berarti banyak yang memberi respon baik atas kerja yang kita lakukan,” kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang hadir di penyerahan penghargaan.
Amsakar mengatakan untuk menghadapi tatanan hidup baru atau new normal ini memang diperlukan kreativitas. Inovasi baru perlu dibuat agar kebijakan pemerintah dapat diterima masyarakat.
“Alhamdulillah melalui penghargaan ini artinya ada apresiasi kementerian terhadap kinerja yang dilakukan. Dan ini menyemangati kita untuk meningkatkan kinerja di waktu mendatang. Sekaligus memberikan spirit baru untuk beradaptasi dengan new normal ini,” tuturnya.
Pada lomba ini Pemko Batam berpartisipasi di ketujuh sektor yang dilombakan, yaitu hotel, restoran, tempat wisata, pasar modern, pasar tradisional, transportasi umum, serta pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Pembuatan video melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) teknis yakni DPMPTSP, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, BPPRD, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, RSUD, Sekretariat Daerah, serta dibantu seluruh elemen Pemerintah Kota Batam dan stakeholder terkait.
“Poin utama inovasi yang kita sajikan itu sebenarnya adalah pemanfaatan teknologi informasi atau digitalisasi pelayanan,” ujarnya.
Contohnya yaitu penggunaan Wanderlink sebagai inovasi new normal di sektor perhotelan. Aplikasi berbasis daring ini akan memudahkan wisatawan dalam memilih lokasi yang akan dituju di Kota Batam. Selain itu juga guna meminimalisir interaksi wisatawan terhadap orang banyak sehingga risiko tertular atau menularkan Covid-19 bisa diantisipasi.
Penggunaan aplikasi daring juga diterapkan di pasar tradisional. Aplikasi bernama Pasar Mama dihadirkan guna memudahkan masyarakat yang ingin berbelanja tanpa meninggalkan rumah. Selain itu juga didorong untuk melakukan pembayaran secara non tunai
Kemudian penggunaan transaksi non tunai atau digital payment juga dilaksanakan di sektor transportasi umum. Sementara penerapan protokol kesehatan tetap menjadi langkah utama di adaptasi kehidupan baru ini.
Antara lain setiap petugas pelayanan publik wajib menggunakan masker, sarung tangan, dan face shield. Kemudian fasilitas publik rutin dibersihkan dengan penyemprotan disinfektan. Selanjutnya disediakan sarana cuci tangan atau hand sanitizer di berbagai titik yang banyak disentuh tangan. Penerapan physical distancing atau jaga jarak serta pemeriksaan suhu tubuh pengguna jasa. Kapasitas atau daya angkut transportasi umum dikurangi sesuai jarak aman antar individu.
Pemko Batam juga melakukan sejumlah inovasi untuk pelayanan di PTSP tepatnya di Mal Pelayanan Publik (MPP). Inovasinya antara lain dengan optimalisasi pengajuan perizinan secara daring. Masyarakat bisa mengajukan perizinan melalui laman ptsp.batam.go.id dan oss.go.id.
Selain itu juga disediakan kanal layanan konsultasi daring dengan memanfaatkan platform pesan Whatsapp melalui nomor Call Center : 0813-64620028. Platform Zoom Meeting juga dimanfaatkan untuk konsultasi interaktif dan pengecekan dokumen secara langsung (LIVE). Serta diberikan layanan khusus pengantaran dokumen perizinan.