Rudi Beri 1.000 Butir Telur untuk Pasien di RSKI Galang

Media Center Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memberikan bantuan 1.000 butir telur ayam kampung untuk pasien corona virus disease (Covid-19). Bantuan ini khususnya diberikan kepada pasien yang sedang dalam perawatan di RS Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Galang.

“Semoga telur ayam kampung ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19 yang sedang dirawat di sini,” kata Rudi saat menyerahkan bantuan secara simbolis di RSKI Galang, Selasa (19/5).

Telur-telur ayam kampung ini didapat dari pedagang di Batam. Tidak dibeli dari satu penjual, melainkan dikumpulkan dari warung ke warung.

Bantuan berupa telur ayam kampung ini bukan tanpa alasan. Karena merujuk sejumlah sumber, asupan menu berprotein tinggi dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien yang terserang virus corona jenis baru tersebut.

“Asupan protein ini manfaatnya untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh kita kuat, kita bisa melawannya. Ini hanya salah satu upaya kita. Semoga pasien positif Covid-19 di RSKI dan Batam umumnya bisa segera sembuh,” harap Rudi.

Penyerahan bantuan ini disejalankan dengan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy. Pada kesempatan tersebut Menko Muhadjir juga memberikan bantuan sembako untuk operasional RSKI Galang.

Selain itu, dalam perjalanan menuju RSKI Galang, Menko Muhadjir juga menyempatkan diri turun dari mobil untuk memberikan bantuan sembako ke warga setempat. Dua orang warga yang tinggal di jalur menuju RSKI Galang menerima langsung bantuan sembako Kementerian Sosial tersebut.

Menko Muhadjir berpesan agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah.

“Sekali lagi saya ingatkan, kita masih harus tetap waspada. Hati-hati, dengan disiplin yang tinggi. Kepatuhan untuk mematuhi dengan sungguh-sungguh, melaksanakan protokol yang ditetapkan pemerintah. Apalagi nanti kalau sudah mulai ada pengurangan pembatasan di semua bidang, ekonomi, sosial kemasyarakatan, kehidupan beragama. Pada saat bersamaan harus diperketat kedisiplinan, kesungguhan, kepatuhan terhadap protokol dan standar operasional prosedur yang ada di masing-masing bidang tersebut,” tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

Mungkin Anda juga menyukai