PCR Mulai dioperasionalkan, tidak adalagi PDP yang belum diambil sample swabnya
Media Center Batam – Seluruh pasien dalam pengawasan (PDP) corona virus disease (Covid-19) di Kota Batam kini sudah diambil sampel swabnya untuk diuji.
Sampai Sabtu (11/4), baru 70 dari 90 PDP yang jalani tes swab. Dan hari ini, Minggu (12/4), ke-94 PDP yang ada di Batam telah diambil sampel swabnya untuk diuji dengan alat polymerase chain reaction (PCR).
“Ini karena kita sudah bisa melakukan pemeriksaan di Batam, tanpa harus dikirim ke Jakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi melalui aplikasi pesan, Minggu (12/4).
Pemeriksaan berlangsung di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam yang merupakan unit pelaksana di bawah Kementerian Kesehatan. Dua alat PCR adalah bantuan dari Singapura untuk Kota Batam.
“Pemeriksaan di BTKLPP mulai hari ini. Sampel yang sudah masuk terutama PDP dan OTG (orang tanpa gejala) yang closed contact dengan terkonfirmasi yang akan diperiksa terlebih dahulu,” terang Didi.
Kepala BTKLPP Kelas I Batam, Slamet Mulsiswanto mengatakan dalam satu kali pengujian bisa sekaligus 24 sampel. Prosesnya sekitar 5 jam. Namun persiapannya yang memerlukan waktu lebih lama.
“Sekali running bisa 24 sampel selama 5 jam-an.
Sebelum running prosesnya lama. Perlu diidentifikasi, dipreparasi/ekstraksi, dimaster mix, sampai diperiksa dengan PCR-nya, sekitar 3-4 hari,” papar Slamet.
BTKLPP, kata Slamet, memiliki 8 petugas laboratorium yang siap melaksanakan pemeriksaan dengan alat PCR. Namun tenaga lain juga dibutuhkan sebagai penunjangnya.
Ia mengatakan BTKLPP Kelas I Batam tak hanya memeriksa untuk Kota Batam tapi juga Provinsi Kepulauan Riau umumnya. Selain itu BTKLPP Kelas I Batam juga mempunyai wilayah layanan kerja Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.