Tokoh Agama Deklarasikan Komitmen Jaga Batam Damai
Media Center Batam – Tokoh agama Kota Batam mendeklarasikan komitmen menjaga kerukunan dan menciptakan suasana damai. Kesepakatan bersama ini dibacakan dalam acara Silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) bersama tokoh agama Kota Batam di Aula Kantor Walikota Batam, Selasa (28/8).
Isinya yaitu berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bermasyarakat di Kota Batam berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kemudian sanggup menciptakan suasana damai dan menghargai perbedaan keyakinan serta ajaran agama masing-masing.
“Menolak segala tindakan yang inkonstitusional dan semua bentuk faham radikalisme yang mengatasnamakan agama dan dapat mengancam serta menimbulkan perpecahan di masyarakat dan keutuhan NKRI,” tutur Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain diikuti seluruh peserta deklarasi.
Apabila terjadi permasalahan, seluruh pihak juga sepakat untuk menempuh penyelesaian permasalahan tersebut secara musyawarah mufakat dan atau berdasarkan mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku. Serta bersama-sama mendukung dan membantu aparat penegak hukum mewujudkan keamanan, ketertiban dan kondusifitas kehidupan bermasyarakat di Kota Batam.
Komitmen ini ditandatangani perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Batam, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Batam, Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Batam, Nahdlatul Wathan Kota Batam, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batam, Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kota Batam, Persatuan Mubaligh Batam, Kepala Kantor Kemenag Batam. Selanjutnya Ikatan Pendeta Menetap di Batam, Badan Kerjasama Antar Gereja, Persatuan Gereja Indonesia, Wanita Katolik Indonesia, Pemuda Katolik, Permabudhi Kota Batam, Majelis Agama Khonghucu, PHDI Kota Batam, dan WHDI Kota Batam.
Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rahmad Purboyo berharap deklarasi ini tak sekadar acara. Tapi benar-benar diterapkan di lingkungan masing-masing.
“Mudah-mudahan bukan hanya seremoni. Tapi berkomitmen disampaikan ke umat, dilaksanakan di tengah masyarakat,” pesannya.
Ia berharap tokoh agama bisa mengingatkan jemaahnya untuk tidak berkomentar terhadap sesuatu yang tak dipahami permasalahannya.
“Mari kita sikapi isu dari luar. Kita introspeksi di dalam. Jangan komentar apapun kalau tak tahu permasalahan. Karena akan menimbulkan kesalahpahaman. Tugas kita memberikan pemahaman pada umat untuk tidak berkomentar,” ujarnya.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan saat ini Batam sedang membangun. Maka yang dibutuhkan adalah keamanan.
“Batam lagi membangun, maka hanya satu kata, harus aman. Tugas kita bersama untuk menjaga Batam tetap aman,” kata dia.