Kubah Masjid Sultan Mulai Berwarna
Media Center Batam – Kubah utama Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah mulai berwarna. Pada saat Walikota Batam, Muhammad Rudi meninjau masjid di Batuaji ini, Senin (5/8), pekerja sedang mengecat bagian dalam kubah.
“Sekarang progres sudah 88 persen untuk kontrak 2019. Tinggal 12 persen lagi. Semua berjalan baik. Malah ini dipercepat, seharusnya di kontrak selesai 30 November, ini kita minta 30 Agustus selesai. Karena mau diresmikan 20 September,” papar Rudi usai meninjau pekerjaan.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar mengatakan pekerjaan yang sedang berlangsung saat ini adalah finalisasi. Seperti pengecatan dinding, pemasangan marmer lantai, GRC, ornamen-ornamen lainnya.
GRC adalah singkatan dari glassfibre reinforced concrete, atau material komposit campuran beton dan serat kaca. Material ini dibentuk dengan motif melayu.
“Untuk cat dinding dan GRC kita buat putih, marmernya dari batu warna krem. Balok-balok di atas yang bermotif lebah bergayut juga putih. Karena putih itu suci, bersih. Yang berwarna hanya di bagian dalam kubah,” tuturnya.
Suhar mengatakan pada bagian dalam kubah dicat juga dengan motif melayu. Tapi diberi warna yang khas dengan nuansa melayu, yakni kuning, hijau, biru. Selain itu pada kubah juga akan dituliskan kaligrafi.
“Yang dikejar sekarang airbrush. Itu mungkin yang jadi perhatian,” ujarnya.
Pekerjaan menara, sambung Suhar, ditargetkan selesai pada 25 Agustus. Saat ini lift untuk naik ke menara sedang dipasang. Dan dijadwalkan selesai 29 Agustus.
“Segmen kaca untuk menara ini lebar. Jadi menaikkannya harus pakai lift, tidak bisa ditarik biasa. Lift target beroperasi 20 Agustus. Lima hari untuk pasang segmen kaca itu cukuplah,” terang Suhar.
Pemerintah Kota Batam saat ini sedang mengejar target pengerjaan Masjid Sultan. Masjid yang akan menjadi objek wisata religi di Batam tersebut rencananya diresmikan 20 September mendatang.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dijadwalkan hadir meresmikan masjid. Kehadirannya selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia.
Pada acara peresmian rencananya diisi ceramah oleh tiga ustaz ternama dalam dan luar negeri. Yakni Ustaz Abdul Somad dan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf dari Indonesia. Dan Datuk Kazim Ilyas dari Malaysia.