Proyeksi Pendapatan Daerah 2019 Berkurang 6,65 Persen
Media Center Batam – Proyeksi pendapatan daerah Kota Batam pada APBD 2019 dikoreksi sebesar 6,65 persen. Walikota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan hal ini pada pidato paripurna penyampaian Ranperda Perubahan KUA/PPAS tahun anggaran 2019 di Kantor DPRD Kota Batam, Senin (15/7).
“Perubahan penerimaan APBD Kota Batam tahun anggaran 2019 yaitu Rp2,843 triliun menjadi berubah menjadi Rp2,654 triliun. Atau berkurang 6,65 persen,” kata Rudi.
Perubahan pendapatan terjadi berbagai komponen. Antara lain pendapatan asli daerah (PAD) dari Rp1,350 triliun menjadi Rp1,196 triliun, atau berkurang 11,43 persen. Kemudian dana perimbangan juga turun 5,68 persen dari Rp1,148 triliun menjadi Rp1,083 triliun.
Sedangkan lain-lain pendapatan yang sah diproyeksikan bertambah 1,99 persen dari Rp323 miliar menjadi Rp330 miliar. Peningkatan juga terjadi pada target penerimaan komponen pembiayaan, dari Rp20,3 miliar menjadi Rp44,4 miliar.
Karena ada perubahan asumsi pendapatan, maka Pemerintah Kota Batam membuat beberapa kebijakan terkait belanja daerah. Di antaranya dengan evaluasi serta rasionalisasi pelaksanaan kegiatan di SKPD.
Sementara itu rencana pendapatan dalam KUA Kota Batam tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp2,854 triliun. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp1,364 triliun, dana perimbangan Rp1,167 triliun, lain-lain pendapatan yang sah Rp267 miliar, dan penerimaan daerah dari sisi pembiayaan Rp55 miliar.
“Prioritas pembangunan Kota Batam tahun 2020 difokuskan pada pembangunan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur dan utilitas, pengendalian banjir, dan kebersihan di Kota Batam. Dalam rangka meningkatkan kualitas Kota Batam sebagai kawasan destinasi investasi,” ujarnya.
Kemudian, sambung Rudi, prioritas berikutnya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas mutu serta pelayanan pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Selanjutnya peningkatan sarana dan prasarana transportasi, peningkatan pengembangan kepariwisataan, fasilitas investasi dan promosi. Serta peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.