Pemko Tambah Jadwal Pasar Murah TPID

Walikota Batam, Muhammad Rudi 

Media Center Batam – Pemerintah Kota Batam akan menambah jadwal pasar murah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Pasar ini bukan sembako bersubsidi yang diadakan pemerintah, melainkan menjual produk-produk pangan langsung dari tangan distributor.

“Kalau boleh, kegiatan sembako yang tadinya hanya berapa hari di awal dan akhir, kita tambah di pertengahan Ramadan. Hari ini saya minta masukan. Boleh tidak kita perbanyak, tambah lagi jadi 10 hari,” kata Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam rapat bersama distributor di Aula Kantor Walikota Batam, Selasa (7/5).

Karena langsung dari distributor, harga yang dibeli masyarakat menjadi lebih murah dibanding pasar umumnya. Dijual dengan harga pokok distributor, tanpa tambahan margin keuntungan dan biaya operasional. Tujuan kegiatan ini agar masyarakat bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk penuhi kebutuhan selama bulan puasa.

“Mereka jual harga distributor, sesuai modal, tak ada untung. Tenaga lainnya dari pemerintah. Tidak merugikan tapi mungkin tidak ada untung,” tuturnya.

Pada rapat tersebut, seluruh distributor termasuk Bulog siap berpartisipasi apabila ada penambahan jadwal. Kepala Bulog Sub Divre Batam, Arie Apriansyah mengatakan kegiatan ini sejalan dengan program Bulog untuk stabilisasi harga.

Sementara itu perwakilan distributor beras, Roy memberi masukan agar pemerintah menginformasikan ke masyarakat sebelum pasar murah berlangsung. Sebab dari tiga hari pelaksanaan di awal Ramadan lalu, tak banyak warga di sekitar lokasi yang mengetahui kegiatan ini.

“Kalau bisa sebelum hari H bazar dari pemerintah sounding ke masyarakat. Sehingga orang di lingkungan situ tahu. Karena beberapa kali survei, mereka tidak tahu ada apa. Sayang momen itu kalau khalayak ramai tak tahu ada event itu. Dari kita intinya tak ada masalah, kita support,” kata dia.

Masukan senada diungkapkan perwakilan distributor telur dan minyak goreng. Namun ia menambahkan agar pelaksanaannya ke depan benar-benar dekat lokasi pemukiman masyarakat.

“Kemarin saya di lapangan melihat untuk tempat pelaksanaan. Diharapkan yang betul-betul berbaur dengan masyarakat. Lapangan voli RT berapa misalnya. Kalau kemarin itu di dekat distributor semua. Dan sebelum turun, diinfokan ke masyarakat, biar ramai disambut,” sarannnya.

Mungkin Anda juga menyukai