Lomba Jong Dukung Wisata Lokal
Media Center Batam – Tembakan pistol ke udara oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi menandakan dimulainya Lomba Jong Batam Tahun 2019. Sebanyak 1.869 kapal layar tanpa awak ini dilepas di Tanjung Mak Dara Kampung Melayu, Batu Besar Kecamatan Nongsa, Rabu (13/3). Terdiri dari 825 orang peserta yang tergabung dalam 55 klub jong.
“Pada dasarnya lomba tahun ini tidak ada yang berbeda secara signifikan dari tahun sebelumnya. Tahun ini jumlahnya kita batasi dan kita daftarkan dalam tim, tidak per orangan,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Hendriana Gustini.
Lomba jong ini dibagi menjadi empat kategori. Kategori jong besar diikuti 584 jong, kategori jong sedang sebanyak 616 jong, kategori jong kecil 569 jong, dan kategori jong anak-anak lebih kurang 100 jong. Hadiah yang diperebutkan yakni uang pembinaan senilai total Rp 61 juta.
Pertandingan dilaksanakan selama tiga hari, Rabu-Jumat (13-15/3). Tujuannya adalah menjaga dan melestarikan budaya melayu khususnya permainan rakyat. Kemudian memperkenalkan budaya permainan jong kepada wisatawan.
“Lomba ini sudah hampir 15 tahun dilaksanakan oleh kita masyarakat Kota Batam. Kita baru tahun keempat menggunakan APBD Kota Batam. Kita masuk karena kegiatan ini sangat menarik wisata, buat lokal. Terlihat dari pesertanya saja ada 800an yang berasal dari Dumai, Palembang, Tanjungbalai, Bintan, dan Kepri,” kata Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Batam saat ini tengah berupaya menghidupkan pariwisata. Pengembangan pariwisata ini tak hanya untuk wisatawan mancanegara tapi juga lokal. Dan lomba jong seperti ini juga bisa membangkitkan wisata Kota Batam.
“Lomba jong sekarang ini mungkin masih sama dengan belasan tahun lalu. Dari tahun ke tahun harus ada perubahan,” ujarnya.