Menko Polhukam: Persatuan Tak Dijaga, Pemilu Gagal

Media Center Batam – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan pentingnya persatuan untuk sukseskan pemilihan umum (Pemilu) serentak. Hal ini disampaikan Wiranto saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kewaspadaan Nasional dalam Rangka Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 di Golden Prawn Restoran, Bengkong, Kamis (28/2).


“Persatuan tidak kita jaga, pemilu gagal, pemilu bubar. Maka jangan rusak persatuan itu,” kata Purnawirawan TNI berpangkat Jenderal ini.

Wiranto mengatakan tema yang diangkat dalam Rakornas ini sangat bagus, “Pilihan Boleh Beda, Persatuan Kesatuan Bangsa Harus Kita Jaga”. Menurutnya kalau pilihan tidak beda, maka tak perlu ada Pemilu. Namun perbedaan itu harus disikapi dengan bijak.

“Perbedaan bukan karena niatnya berbeda. Tapi berbeda yang sifatnya hanya sementara, dalam konteks Pemilu,” ujar mantan Panglima TNI tersebut.

Rapat koordinasi, kata Wiranto, penting untuk dilakukan dalam persiapan Pemilu. Karena pelaksana Pemilu adalah satu tim yang berasal dari berbagai instansi. Tiap pihak punya tugas masing-masing namun tak bisa berjalan sendiri.

“Harus koordinasi karena kita satu tim. Punya tugas yang bersama, bukan sendiri-sendiri. Mengerucut sampai pada keberhasilan Pemilu serentak 2019,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut Wiranto berpesan kepada peserta Rakornas, termasuk di dalamnya Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Sumatera, untuk mengedukasi masyarakatnya terkait Pemilu. Karena Pemilu menentukan nasib negara dalam periode lima tahun ke depan.


“Saya ingin menyadarkan kita sekalian, untuk disampaikan ke rakyat, bahwa Pemilu adalah utk menjamin kesinambungan hidup ke depan. Dari awal Indonesia sudah menggariskan sistem demokrasi. Kekuasaan ada di tangan rakyat. Tapi rakyat harus ada yg mewakili. Maka ada Pemilu. Jadi harus gembira karena diberi kesempatan untuk menentukan pilihan,” tuturnya.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan pada Pemilu 2014 lalu Rakornas dipusatkan di Jakarta. Namun kali ini dibagi menjadi tiga lokasi yakni Makassar, Batam, dan terakhir Jakarta.


Rakornas ini diikuti Gubernur, Walikota/Bupati, KPU, Badan Pengawas Pemilu, dan TNI Polri dari daerah-daerah di Sumatera. Total ada 2.000 peserta dalam rapat tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kesiapan penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah. Serta bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan. Dan diharapkan dapat mewujudkan sinergitas antar lembaga terkait.

“Tujuannya bagaimana kita secara bersama-sama membantu suksesnya KPU (komisi pemilihan umum) dalam menjalankan penyelenggaraan Pemilu,” ujarnya.

Mungkin Anda juga menyukai