Produk Batam Tembus Pasar Amerika
Media Center Batam – Alat Smarthome Router produksi PT Sat Nusapersada Tbk Batam bekerjasama dengan Pegatron Corporation Taiwan mulai diekspor ke Amerika Serikat. Peluncuran pengiriman perdana produk berteknologi Fast Router Wireless Wave 2 ini dilakukan langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Batam, Sabtu (2/2).
Produk router ini memiliki diklaim kecepatan transfer data mencapai 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan wireless pada umumnya (Type-G). Wireless router ini dapat mendukung terwujudnya koneksi smarthome yang membutuhkan bandwidth data tinggi.
“Nilai ekspornya 3,7 juta dolar Amerika (USD). Terima kasih kepada pemerintah telah mendukung perusahaan dalam negeri dengan ditingkatkannya TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) khususnya untuk smartphone,” kata Direktur Utama PT Sat Nusapersada, Abidin.
Ia mengatakan kalau perlu TKDN ini ditingkatkan menjadi 40 persen. Dari kondisi saat ini 30 persen.
Selain itu ia juga berharap peraturan mengenai TKDN ini dapat ditingkatkan ke produk lain. Seperti laptop, TV, kulkas, dan alat elektronik lainnya.
“Informasi data yang kita dapat, kebutuhan laptop Indonesia 3 juta unit per tahun. Kenaikan impor per tahunnya 41 persen. Jika laptop di-TKDN, diprediksi bisa ciptakan 32 ribu tenaga kerja baru. Termasuk supply chain laptop bisa diproduksi di Indonesia,” ujarnya.
Saat ini, kata Abidin, PT Sat Nusapersada telah sanggup memproduksi berbagai produk. Dan tak sedikit yang sudah diekspor ke India, Jerman, hingga Perancis.
“Di kota luarnya ditulis Made In Indonesia. Tentu ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Indonesia khususnya,” kata dia.
Perusahaan yang berlokasi di Kelurahan Pelita Kecamatan Lubukbaja ini sekarang sudah mempekerjakan 7.000 tenaga kerja. Dengan peluncuran smarthome ini diperkirakan akan menambah 2.000 tenaga kerja baru.
Vice Chairman Pegatron Corporation Taiwan, Jason Cheng mengaku senang bekerjasama dengan PT Sat Nusapersada. Dan kerja sama ini menjadi tonggak sejarah besar bagi tapak perjalanan perusahaan Pegatron.
“Langkah awal ini akan membawa kami ke tujuan lain. Ini adalah langkah kecil. Kami sudah memiliki rencana masa depan. Kami akan mendukung teman-teman kami di sini. Kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan anda semua di sini,” tuturnya.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasi atas ekspor dari Batam ini. Pada saat ini Indonesia masih mengalami defisit impor elektronik.
“Switch yang kita ekspor sekarang biasanya masih impor. Kami apresiasi. Tinggal kami lihat konten lokalnya, agar devisa meningkat,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Abidin. Pertama karena tetap fokus pada manufaktur teknologi. Dan kedua apresiasi karena setia kembangkan usaha di Kota Batam.
“Dunia sudah banyak menggunakan teknologi. Kalau tidak mengejar, kita akan tertinggal. Tak hanya jadi konsumen kita juga harus jadi produsen,” kata Wapres.
Jusuf Kalla mengatakan negara juga membutuhkan devisa. Dan apa yang dilakukan sekarang merupakan bagian dari upaya tersebut.
“Kita juga butuh lapangan kerja. Dan lapangan kerja manufaktur perlu dikembangkan,” sebutnya.