Tomoe Valve Beralih ke Gas PGN

Petugas PGN bersama pelanggan melakukan Gas In (penyaluran gas pertama kali) di PT Tomoe Valve.(Foto: Humas PGN)

Media Center Batam – PT Tomoe Valve Batam (Tomoe) menjadi pelanggan baru PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) untuk segmen industri. Perusahaan produsen katup atau valve yang berlokasi di Latrade Industrial Park Tanjunguncang ini tertarik dengan tawaran harga kompetitif serta efisiensi optimal dari PGN.

PGN bersama Tomoe menandatangani kontrak dengan komitmen pasokan gas bumi sebesar 350-1.750 Million Metric British Thermal Unit (MMBTU) per bulan. Dengan penggunaan gas PGN, perusahaan berorientasi ekspor dengan pasar Asia Pasifik itu mengklaim hemat ongkos produksi sampai dengan 40 persen per bulan dibanding bahan bakar sebelumnya.

“Sebelumnya mereka menggunakan LPG. Kini mereka bisa berhemat dengan layanan gas dari PGN. Gas mereka gunakan untuk menggerakkan mesin produksi seperti die casting dan painting,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama melalui siaran pers, Selasa (2/10).

Manajemen Tomoe berharap dengan langkah mengkonversi bahan bakar dari LPG ke gas bumi melalui layanan Sinergi 360 PGN, bisa menambah benefit jangka panjang bagi perusahaan. Penuturan Rachmat, manajemen Tomoe menilai konversi bahan bakar LPG kepada gas bumi lewat pasokan PGN lebih menguntungkan.

“Hal ini membuktikan bahwa harga gas bumi PGN masih kompetitif di pasaran, selain itu bagi perusahaan akan menikmati selisih harga yang signifikan dari biaya energi mereka,” ujarnya.

Beberapa benefit yang disorot pelaku industri antara lain, stabilitas pasokan, tarif kompetitif, serta kepastian harga. Hal ini bisa dilakukan karena ada poin-poin kontrak yang mengaturnya. Dengan acuan yang tetap, pelaku industri terhindar dari fluktuasi pasar sekaligus meniadakan risiko kelangkaan.

“Ini penting buat pelaku industri, karena mereka secara jelas bisa menghitung anggaran belanja perusahaan dalam satu periode,” tambah Rachmat.

Selain itu, sebagaimana dialami Tomoe, konsumsi gas bumi dari PGN masih jauh lebih hemat dibandingkan bahan bakar lainnya. Dalam rentang 1 tahun, perusahaan bisa menghemat hampir setengah dari biaya bahan bakar karena mengkonversi LPG. Penggunaan gas bumi tersebut lebih hemat , ramah lingkungan, dan aman karena minim risiko kebakaran.

“Coba bandingkan dengan penggunaan batu bara, tidak ramah lingkungan, yang lain pasti boros dan mudah tersulut api,“ kata dia.

Kontrak dengan Tomoe menambah daftar panjang konsumen industri yang menjadi mitra PGN pada tahun ini. Beberapa bulan lalu, terdapat 3 perusahaan industri besar yang juga meminta pasokan energi dari PGN. Antara lain PT Hiruta Kogyo Indonesia yang mempunyai pabrik di Karawang dan Pasuruan, PT Alexindo dengan basis produksi di Karawang, dan PT Serba Gurih Indonesia (SGI) di Pasuruan.

“Pelaku industri mulai mengakui efisiensi jangka panjang dari layanan PGN, hal inilah yang jadi fokus kami untuk menjamin pasokan dan layanan terbaik,” kata Rachmat.

Mungkin Anda juga menyukai

DD