Walikota Dan Istri Hadiri Pesta Rakyat Belakangpadang
Media Center Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi melepas peserta Lomba Sampan Layar dalam rangka HUT ke-73 RI di Dataran Langlang Laut Belakangpadang, Jumat (17/8). Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam yang juga istri Walikota, Marlin Agustina Rudi melepas peserta lomba gerak jalan beregu yang diikuti pelajar sekolah di Kecamatan Belakangpadang.
Lomba sampan layar dibagi menjadi empat kategori. Pertama kolek orang 9 diikuti tujuh tim, kolek orang 7 sebanyak 10 tim, kolek orang 5 diikuti lima tim, dan kolek orang 3 ada empat tim.
“Rutenya memutari perairan antara Belakangpadang dengan Sambu sebanyak dua kali setengah, lalu balik lagi,” kata panitia lomba sampan layar, Suwarno.
Agenda tahunan ini tak hanya diramaikan peserta lokal dari pulau-pulau sekitar Belakangpadang. Tapi juga ada tim yang berasal dari negeri tetangga Singapura dan Malaysia.
Camat Belakangpadang, Ashraf Ali mengatakan rangkaian kegiatan Peringatan HUT RI di tingkat Kecamatan Belakangpadang ini dikemas dalam agenda Pesta Rakyat. Selain lomba sampan layar dan gerak jalan beregu, Pesta Rakyat ini juga diisi pagelaran malam kesenian dan karnaval.
“Pagelaran malam kesenian sudah semalam. Karnaval juga sudah dilaksanakan semalam. Selain itu juga ada permainan rakyat, lomba tarik tambang, dan sebagainya,” kata Ashraf.
Ia menjelaskan berbagai kegiatan di Pesta Rakyat HUT RI ini bertujuan untuk memupuk nasionalisme, sportivitas, toleransi, kerjasama, dan nilai positif lainnya.
“Juga untuk memupuk persatuan kesatuan kekeluargaan anak negeri,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan selain tingkat kota, peringatan HUT RI juga dilaksanakan sampai tingkat kecamatan.
“Tadi pagi sudah tingkat kota, sekarang kita mulai tingkat kecamatan. Kita akan keliling semua. Kegiatan tradisi anak bangsa yang tiap tahun dilaksanakan, tetap dilaksanakan. Yang penting tidak memberatkan masyarakat,” kata Rudi.
Peringatan HUT RI ini juga bertujuan untuk mengingat kejadian di tahun 1945 ketika pendahulu berjuang memerdekakan bangsa. Penerus hari ini tinggal mengisi dan meningkatkan perjuangan.
“Ayo sama-sama kita mengisi kemerdekaan. Saya ingin memotivasi, kita tak boleh lagi bergerak lambat. Agar anak cucu kita nanti bisa menikmati apa yang telah kita siapkan hari ini,” tegasnya.