505 Regu Ramaikan Gerak Jalan HUT RI

Media Center Batam – Sebanyak 505 tim meramaikan Lomba Gerak Jalan Beregu Tingkat Kota Batam tahun 2018, Sabtu (11/8). Perlombaan ini digelar dalam rangkaian kemeriahan Peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Hendriana Gustini mengatakan lomba gerak jalan ini dibagi menjadi tiga kategori yakni 5 kilometer (km), 8 km, dan 17 km. Kategori 5 km diikuti 76 regu SD putra, 79 regu SD putri, serta 36 regu dari perwakilan PGRI 12 kecamatan, organisasi wanita, perbankan putri, asuransi putri, perhotelan putri, dan masyarakat umum putri.

Sedangkan kategori 8 km diikuti masing-masing 68 regu SMP putra dan putri. Kemudian 45 regu SMA/SMK putri, 31 regu OPD, BUMN, umum, dan perhotelan putra. Serta 13 regu OPD, BUMN putri, dan mahasiswi.

“Kategori 17 km pesertanya SMA/SMK putra 58 regu. Ormas, OKP, mahasiswa dan instansi putra 23 regu. Serta TNI/Polri delapan regu,” kata Hendriana saat pelepasan gerak jalan di depan Kantor Walikota Batam.

Adapun rute untuk kategori 5 km start dari Masjid Agung belok kiri ke Panasonic, Ruko Purimas, Polsek Batam Kota, dan masuk ke bundaran Asrama Haji, sampai ke garis finish di titik awal. Sementara kategori 8 km dari titik start belok kanan, ke BP Batam, Hotel 01, belok kiri ke My Mart, Sekolah Yos Sudarso, Perumahan Seruni lanjut Simpang Rosedale, Sekolah Harapan Utama, Simpang Frengki, belok kiri ke arah Masjid Agung, dan kembali ke titik finish.

Peserta kategori 17 km menempuh rute dari titik start ke BP Batam, Ruko Pasir Ris, Bundaran Madani, Seruni, Simpang Jam, jalur lambat Simpang Kabil, Sekolah Global, Morning Bakery Green Land, My Mart, Pasir Ris, BP Batam, finish.

“Total hadiah Rp 224 juta untuk 11 kelompok tiga kategori,” tuturnya.

Walikota Batam, Muhammad Rudi berpesan agar juri bersikap netral. Jangan sampai ada titipan pada penilaian juri.

“Tidak ada titipan sponsor di sini,” tegasnya.

Kegiatan gerak jalan ini, kata Rudi, patut dijadikan sebagai momen memperingati HUT RI. Yaitu ada perjuangan yang dilakukan orang tua terdahulu dalam merebut kemerdekaan 17 Agustus 1945.

“Hari ini kita harus sama-sama mengisi apa yang diperjuangkan orang tua kita. Mari kira percepat pembangunan kota ini. Kita harus bersinergi, bersama, bersatu. Tak ada lagi kata, itu kerja kamu, ini kerja saya,” sebutnya.

Mungkin Anda juga menyukai