Pedagang Pasar Induk Diminta Keluar dalam Sepekan

Walikota Batam Muhammad Rudi

Media Center Batam – Pedagang di dalam Pasar Induk Jodoh dan pedagang buah di depan Top 100 Jodoh akan dipindahkan ke kios sementara. Kios sementara ini berada tepat di belakang kios buah Jodoh.

“Kita sudah ke sana, masyarakat sudah kita kumpulkan beberapa orang. Saya minta hari ini mulai pindah. Seminggu ini harus sudah masuk (ke kios sementara) semua. Termasuk pasar buah sudah harus masuk situ,” kata Walikota Batam, Muhammad Rudi usai meninjau Pasar Induk, Senin (30/7).

Berdasarkan data Satpol PP, terdapat 86 pedagang aktif di dalam Pasar Induk dan 27 pedagang buah di tepi jalan raya Jodoh tersebut. Sebelumnya Satpol PP sudah lakukan sosialisasi dan memberikan surat peringatan untuk pindah ke kios sementara. Jumlah kios baru yang siap ditempati pedagang ada sekitar 200-an.

“Tiga bulan pertama gratis. Selanjutnya mereka sewa ke pemilik kios. Saya sudah minta Camat untuk dudukkan betul sama pemiliknya, supaya tidak ribut,” kata Rudi.

Pembagian ruang kios nanti akan dilakukan melalui pengundian nomor. Agar tidak ada yang berebut untuk mendapatkan posisi di depan.

Rudi mengatakan setelah seluruh pedagang di dalam pasar induk keluar, Pemerintah Kota Batam akan memulai proses pembongkaran bangunan. Proses dimulai dengan menyelesaikan administrasi penghapusan aset.

“Setelah penghapusan aset baru kita buka. Kita bongkar semua karena bangunannya sudah miring,” sebut mantan anggota DPRD Kota Batam ini.

Pembangunan pasar induk baru nantinya akan menggunakan anggaran dari pusat. Pemko Batam melalui dinas terkait sudah mengirimkan surat ke Kementerian Perdagangan untuk bantuan pembangunan pasar ini.

“DED (detailed engineering design) tahun ini. Pembongkaran mudah-mudahan bisa tahun ini. Pembangunannya tergantung dari pusat. Tapi surat ke Kementerian Perdagangan sudah masuk,” sebutnya.

Pasar Induk ini rencananya akan dibangun dengan jumlah kios lebih dari 2.000 unit. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Zarefriadi mengatakan sejauh ini ada sekitar 1.808 pedagang kaki lima yang terdata. Terdiri dari 1.239 pedagang di Tos 3000 Jodoh, 139 pedagang Pasar Induk, dan 430 pedagang Jodoh Boulevard.

“Mereka ini yang nanti akan direlokasi ke Pasar Induk Jodoh setelah revitalisasi,” kata Zarefriadi.

Mungkin Anda juga menyukai