Masyarakat Belakangpadang Minta Anggaran PIK Ditambah
Media Center Batam – Masyarakat Belakang Padang berharap anggaran pembangunan infrastruktur melalui program percepatan infrastruktur kelurahan (PIK) dapat ditambah. Hal ini disampaikan perwakilan masyarakat Belakangpadang, Rahimin Ghofur Kepada Walikota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dalam acara Silahturahmi dan Halal Bihalal Walikota dan Wakil Walikota Batam bersama RT/RW, Tokoh Masyarakat Kecamatan Belakangpadang, Kamis (19/7) di Gedung Nasional Belakangpadang.
Katanya, jika di tahun pertama Pemerintah Kota Batam menganggarkan Rp 1 miliar dan ditahun ke dua meningkat Rp 1,1 miliar maka ditambah kembali. Ia juga mengapresiasi pembangunan infrastruktur Kota Batam yang dilakukan oleh Walikota, Muhammad Rudi bersama Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad.
“Masyarakat Belakangpadang sangat menyambut baik program PIK ini, karena infrastrukturnya dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Belakang Padang,” katanya kepada Walikota dan Wakil Walikota.
Camat Belakangpadang, Asraf Ali berharap melalui acara halal bihalal ini dapat mengukuhkan rasa persaudaraan dan menjadi ajang silahturahmi untuk saling menerima dan memberi informasi yang ada di masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan bahwa kegiatan halal bihalal ini murni keinginan Walikota agar dapat bertemu langsung dengan masyarakat. Dari informasi yang diperoleh dari warga dapat diketahui langsung oleh pimpinan dan dibuat pemetaan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Menjawab harapan warga Kecamatan Belakang Padang agar anggaran PIK ditambah tahun 2019 ia mengatakan saat ini masih dalam proses pembahasan.
“Kita usulkan Rp 1,3 miliar ditahun ke tiga, jika disetujui akan ditambah jika tidak tetap Rp 1,1 miliar. Untuk PIK di 64 kelurahan Pemko sudah menggelontorkan Rp 64 miliar. Ini sejalan dengan program nasional pembangunan infrastruktur yang juga dilakukan oleh Pak Jokowi. Program PIK ini bertujuan untuk pemerataan infrastruktur,” sebutnya.
Di Kota Batam, pembangunan infrastruktur jalan terus berjalan dan daerah di seputaran Nagoya dan Batamcentre menurutnya akan menjadi kota yang membanggakan. Ia mengatakan bahwa Walikota memberikan perhatian penuh untuk pembangunan Kota Batam.
“Begitu cara kami untuk mempertanggungjawabkan amanah dan kami komitmen. Beasiswa untuk siswa berprestasi di lima perguruan tinggi tenama kami berikan, insentif untuk RT/RW, guru dan Mubaligh kami berikan dan PIK sudah berjalan masalah sampah sudah selesai,” paparnya.
Batam juga akan membuat sejarah membangun Masjid termegah se-Sumatera yakni Masjid Agung Sultan Mahmud Riayad Syah 3 di Batuaji. Masjid ini dapat menampung 25 ribu jemaah dan akan selesai pengerjaannya di tahun 2019. Selain itu Masjid Raya juga akan direvitalisasi oleh Pemko Batam yang bangunannya menyerupai Masjid di Dubai. Untuk revitalisasi Masjid Raya, sudah memasuki tahap finalisasi dan Pemko sudah membahas bersama dengan tokoh agama di Kota Batam.
“Di Belakangpadang sudah diukur untuk overlay, ponton oleng langsung dibangun, bedah rumah terlaksana dan sembako murah jumlahnya pun kita lipat gandakan per kelurahan. Dengan harapan kesejahteraan masyarakat terpenuhi. Mohon maaf atas keterbatasan kami. Doakan Pak Wali bersama OPD agar harapan masyarakat terpenuhi dan ekonomi tumbuh,” sebut mantan Kadisperindag Kota Batam ini.
Acara halal bihalal ditutup dengan ceramah agama oleh Ustadz Zulkifli dan diakhiri dengan salam-salaman bersama Walikota, Wakil Walikota, pimpinan OPD dan masyarakat Belakangpadang.(HP)